Jakarta –
Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kehormatan ke Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Nigmatovich Aripov di Gedung Kabinet Menteri Uzbekistan, di Tashkent. Dalam pertemuan itu, Ma’ruf Amin mendiskusikan sejumlah hal.
Kunjungan itu berlangsung, Selasa (13/6/2023), sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Ma’ruf Amin disambut langsung oleh Abdulla Nigmatovich Aripov setibanya di lokasi.
Diskusi pun berjalan terbuka. Dalam diskusi itu, Ma’ruf mengungkapkan kesepakatannya untuk memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
“Saya senang kerjasama bilateral kedua negara kita terus berjalan baik. Dan harus terus kita tingkatkan. Saya harap ke depan kita dapat pererat hubungan kerjasama ini.Termasuk melalui saling kunjung antar pemimpin dan pejabat negara kita,” ucap Wapres saat diskusi.
Selanjutnya, Ma’ruf menyampaikan tiga poin penting untuk memperkuat kerjasama antar Indonesia dan Uzbekistan. Pertama, dia berharap adanya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan industri, khususnya melalui produk-produk unggulan baru.
“Saya harap jumlah ini dapat kita tingkatkan. Termasuk melalui sektor unggulan baru, seperti produk halal,” imbuhnya.
Sebab, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kata dia, Indonesia memiliki keunggulan dalam produk halal, seperti makanan, minuman, dan komestik.
“Mari kita mulai jajaki kerja sama untuk produk ini, salah satunya melalui saling pengakuan sertifikasi halal kedua negara,” tutur Ma’ruf.
Disisi lain, secara rinci kedua pemimpin juga berdiskusi terkait peluang kerja sama lain yang dapat direalisasikan, seperti bidang industri minyak sawit, pupuk, dan penguatan kolaborasi antar kamar dagang kedua negara.
Kemudian poin kedua, Ma’ruf juga menyampaikan apresiasi terhadap pembukaan rute penerbangan langsung (direct) Tashkent-Jakarta. Wapres menilai, pembukaan rute ini akan dapat mempermudah transportasi logistik dalam mendukung penguatan kerjasama kedua negara.
“Saya juga menyambut baik pembukaan rute penerbangan langsung dari Tashkent ke Jakarta karena akan mempermudah pengiriman logistik dari dan ke Uzbekistan. Sehingga, dapat mendukung ekspor-impor kedua negara,” papar Wapres.
“Saya harap ke depan rute ini dapat terus ditingkatkan,” tambahnya.
Menutup diskusi itu, Ma’ruf melihat, di bidang pariwisata dan kesehatan, Indonesia dan Uzbekistan sama-sama memiliki potensi pariwisata yang besar. Ke depan, ia pun berharap agar potensi ini dapat terus digali dan dikembangkan, termasuk dari sisi pariwisata sejarah dan religi.
“Yang Mulia, terima kasih atas penerimaan dan diskusi yang produktif ini. Saya harap diskusi ini dapat ditindaklanjuti pemangku kepentingan kedua negara,” pungkasnya.
(maa/aik)