Jakarta –
Empat orang siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga membunuh pria diduga ODGJ di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten. Sebelum dibunuh dengan cara dibakar, mereka menyiksa korban selama 3 hari.
“Pelaku menganiaya korban dari tanggal 6-9 Juni, selama 3 hari,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady, dimintai keterangan, Jumat (16/6/2023).
Andi menjelaskan, pelaku merupakan siswa laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah maupun sudah putus sekolah. Pelaku anak 14 dan 13 tahun merupakan siswa kelas 6 SD, pelaku anak 16 tahun sudah putus sekolah di kelas 3 SMP, sedangkan pelaku anak 15 tahun tidak pernah sekolah.
Tindakan pelaku bermula dari kekesalan anak 15 tahun yang dilempar batu oleh korban. Anak 15 tahun memutuskan menganiaya korban bersama pelaku lain.
“Kesal karena korban yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan salah satu pelaku yang usianya 15 tahun itu pernah dilempar batu oleh korban. Batunya mengenai punggung dan motor milik pelaku,” jelasnya.
Kata Andi, keempat pelaku menganiaya korban menggunakan tali berwarna biru. Mereka juga mengiring korban ke belakang vila. Di sana pelaku kembali menganiaya korban hingga tewas.
“Pelaku melakukan tindakan kekerasan secara berulang kali menggunakan tongkat kayu dan batu, mengikat korban di pohon, dan membakar wajah serta tangan korban,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang laki-laki yang diduga sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang belum diketahui identitasnya diduga menjadi korban pembunuhan oleh empat orang pelajar di Desa Bayah Barat, Lebak, Banten. Sebelum meninggal, korban disiksa, diikat tali, dan dibakar bagian tubuhnya oleh para pelaku.
“Kami menginterogasi, empat orang pelaku yang masih di bawah umur itu mengakui perbuatannya. Mereka melakukan penganiayaan berulang kali,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady kepada detikcom saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/6).
(azh/azh)