Denpasar –
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bercerita orang luar negeri masih ada yang tidak tahu negara Indonesia. Megawati menyebut orang asing itu malah mengetahui Bali sebagai suatu negara.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya membuka Pesta Kebudayaan Bali (PKB) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Minggu (18/6/2023). Mulanya Megawati menyebut Bali mempunyai tekad mewarnai peradaban Indonesia dan dunia.
Megawati lalu bercerita saat dirinya bertemu orang asing yang tidak tahu Indonesia sebagai suatu negara. Namun saat dia menyebut nama Bali, mereka langsung paham. Bahkan, kata Megawati, mereka mengira Bali merupakan suatu negara dan Indonesia sebagai kota di dalamnya.
“Sebagai sebuah contoh, kalau orang asing saya sering kali bertemu. Jadi kalau ditanya tentu Inggris, tapi saya Indonesia saja. ‘Kamu datang dari mana’, saya bilang ‘oh saya datang dari Indonesia’, itu diam. Jadi saya bilang, ‘oh saya datang dari Bali’, oh langsung mereka merasanya begini. Yang lucunya adalah, ‘ah negara mu itu Bali ya, Indonesia itu kota mana ya’. Coba bayangkan, ada senangnya tapi juga ironis,” kata Megawati di lokasi, Minggu (18/6/2023).
Megawati mengatakan, meskipun pulaunya kecil dibandingkan pulau lain di Indonesia, kehadiran Bali menjadi anugerah. Bahkan lanjut Megawati, saat menjabat Presiden RI, dia pernah bertemu ahli dari Prancis yang mengagumi Bali.
“Ada seorang ahli dari Prancis waktu saya Presiden ketemu dia itu ahli apa ya saya agak lupa, tetapi melihat atau mencari lalu tanya ‘saya dengar di Indonesia ini, ada sebuah kekuatan yang begitu terus menerus, kekuatan itu memberikan bukan sinar, tapi seperti kekuatan itu terasakan sampai ke atas’. Langsung saya bilang, itu pasti Bali,” kata dia.
“Terus prof ini bilangnya, ‘saya tahu Bali, tapi mengapa Bali dengan kekuatan seperti itu’. Saya bilang di Bali itu begitu bangun tidur saja orang Bali itu sampai tidur lagi terus berdoa,” ujarnya.
Megawati menambahkan ayahnya yang juga merupakan presiden pertama RI Sukarno pernah berujar Bali sebagai wujud Pancasila. Hal tersebut tecermin dalam kebudayaannya yang gotong royong dan saling menghormati.
“Jadi memang Bali ini adalah anugerah, Bung Karno mengatakan jika ingin melihat bagaimana Pancasila dapat dibumikan, makannya pergi saja ke Bali. Bali itu pasti Pancasila, Bali itu pasti mengakui NKRI, Bali itu pasti yang namanya gotong royong seperti tadi dikatakan, Bali itu sangat menghormati satu sama lain, dan lain sebagainya yang sebenarnya itulah Pancasila,” pungkasnya.
(wnv/lir)