Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe bikin heboh saat sidang perdana kasus dugaan suap dan gratifikasi. Lukas sempat berteriak hingga menunjuk-nunjuk jaksa.
Sidang Lukas Enembe digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023). Lukas tampak hadir langsung di ruang sidang.
Lukas terlihat menggunakan kaus abu-abu dan tidak menggunakan alas kaki. Dia juga mengaku dalam kondisi sakit.
“Saudara jelas mendengar suara kami?” kata hakim dalam persidangan.
“Dengar,” jawab Lukas Enembe.
“Saudara sehat?” tanya hakim
“Masih sakit,” jawab Lukas Enembe.
Hakim mengatakan Lukas dapat mengikuti persidangan berdasarkan surat keterangan dokter. Majelis hakim pun tetap melanjutkan persidangan.
“Persidangan ini tetap akan dilanjutkan dengan acara pembacaan dakwaan,” kata Hakim.
Teriaki Jaksa
Lukas Enembe juga meneriaki jaksa yang sedang membacakan dakwaan terhadap dirinya di ruang sidang. Jaksa awalnya sedang membacakan total dugaan suap yang diterima Lukas.
“Rp 45.843.485.350 dengan rincian,” ujar jaksa.
“Bohong, woi, dari mana? Tidak benar, tidak benar,” teriak Lukas.
Jaksa kemudian berhenti membacakan dakwaan. Majelis hakim meminta Lukas untuk tertib.
“Saudara terdakwa, mungkin ada keluarga terdakwa di sini. Maaf, ada keluarga atau istri dari terdakwa, tolong ya diberi pengertian,” ucap hakim.
“Itu tipu-tipu, dari mana angkamu?” ujar Lukas.
“Saudara terdakwa ini sudah minum obat pagi?” tanya hakim.
Hakim meminta Lukas untuk tenang. Hakim bertanya apakah Lukas sudah minum obat dari dokter. Pengacara mengatakan Lukas tidak minum obat. Hakim mengatakan harusnya Lukas minum obat kalau merasa sakit.
“Tipu-tipu ini, tidak benar,” ujar Lukas.
“Ikuti saja dulu. Tolong keluarga atau simpatisan terdakwa untuk tenang. Kami dari kemarin, dengan iktikad baik pada persidangan lalu mengabulkan permohonan saudara untuk sidang offline, ya seperti ini,” ujar hakim.
“Apabila saudara dalam persidangan ini seperti ini, menghalangi persidangan, maka kami cabut lagi sidang offline, dan sidang online dengan segara risiko. Ingatkan dia, kami sudah beriktikad baik,” sambung hakim.
Pengacara Potong Jaksa
Pengacara Lukas Enembe juga sempat memotong jaksa saat membacakan dakwaan kasus suap dan gratifikasi. Hakim meminta kuasa hukum Lukas tak menyela jaksa saat membacakan dakwaan tersebut.
“Sebentar-sebentar saudara jangan mengganggu jalannya persidangan, nanti ada waktunya, ini kan beri kesempatan ke penuntut umum untuk membacakan dakwaannya. Nanti setelah itu baru saudara bisa, saudara harus tertib ya ikuti proses persidangan,” kata hakim dalam persidangan.
Hakim meminta pengacara Lukas Enembe menghormati jalannya persidangan. Dia menyebut pengacara akan diberi kesempatan menyampaikan keberatan dan pembelaan saat jaksa sudah menyampaikan dakwaan.
“Kita saling menghargai, Pak, tolong hargai kami untuk memimpin persidangan, jangan dipotong dulu, tenang dulu, tenang. Nanti ada waktu saudara mengajukan keberatan dan pembelaan,” ujar hakim.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.