Bogor –
Camat Cigudeg, Kabupaten Bogor, Pardi, menyesalkan perangkat Desa Sukareksa yang viral joget dan sawer biduan. Pardi berharap hal ini tidak terulang kembali.
“Tentu saya tidak setuju,” kata Pardi saat dihubungi detikcom, Rabu (21/6/2023).
Untuk diketahui, aksi joget-sawer biduan itu terjadi saat perangkat Desa Sukareksa melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Anyer, Banten, akhir pekan lalu. Pardi mengimbau seyogyanya kegiatan perangkat desa dilakukan secara totalitas sesuai materi dan tupoksinya.
Artinya saya mengimbau kepada seluruh desa, perangkat desa, lembaga pemasyarakatan desa, ketika melaksanakan bimtek ya lakukan secara totalitas sesuai dengan materi, sesuai tupoksi,” katanya.
Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Mudah-mudahan yang seperti itu tidak terulang,” imbuhnya.
Pardi menjelaskan aksi perangkat desa sawer biduan itu terjadi seusai kegiatan Bimtek yang digelar di Pantai Anyer, Banten. Kegiatan ini berlangsung 2 hari pada Sabtu (17/6) dan Minggu (18/3).
“Sebetulnya, seharusnya itu tadi, waktunya istirahat ya gunakan lah untuk istirahat, walaupun kegiatan bimtek sudah selesai, bukan joged sambil sawer,” kata Pardi.
“Saya melihatnya sih dari segi pelaksanaan kegiatan sudah terpenuhi ya, sudah selesai seluruh rangkaian kegiatan bimtek dan diklat itu. Itu kan jam istirahat ya,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, rekaman video menunjukkan sejumlah pria berjoget dengan biduan dan menyawer uang viral di media sosial. Disebut-sebut, bapak-bapak itu merupakan perangkat Desa Sukareksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pria dewasa sedang asyik berjoget bareng biduan. Tak hanya pria dewasa, ada juga wanita yang ikut berjoget.
Sejumlah pria tersebut tampak asyik menikmati alunan musik yang dinyanyikan biduan. Ada beberapa yang memegang uang kertas dan membagikannya kepada biduan tersebut.
(mea/mea)