Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) akan menjadi Universitas Kepolisian Indonesia. Sigit menyebut STIK telah mendapat surat rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait hal itu.
“Saya juga mengucapkan terima kasih juga kepada Kalemdiklat dan ketua STIK beserta guru besar dan dosen dalam kurun waktu beberapa lama ini telah mendapatkan surat rekomendasi dari Kemendikbud untuk membentuk atau mengembangkan STIK menjadi Universitas Kepolisian Indonesia,” kata Sigit dalam sambutan saat menghadiri wisuda STIK, Rabu (21/6/2023).
Sigit menyebut Universitas Kepolisian Indonesia itu memiliki sejumlah program studi yang juga bisa diikuti oleh masyarakat umum. Dia berharap Universitas Kepolisian Indonesia bisa menjadi kampus unggulan masa depan.
“Di mana ada beberapa prodi yang tentunya kita harapkan ke depan dipersiapkan untuk kepolisian saja, namun masyarakat umum juga dapat mengikuti program tersebut sehingga ke depan harapan saya Universitas Kepolisian Indonesia ini menjadi universitas unggulan di masa depan,” ujarnya.
Sigit juga bicara soal filosofi menggeser tali toga dari kiri ke kanan. Dia menyebut hal itu semacam kesempatan yang diberikan kepada para siswa untuk siap terjun ke lapangan.
“Mungkin tadi pagi rekan-rekan sudah melaksanakan tradisi terkait dengan menggeser atau memindahkan tali toga dari kiri ke kanan. Tentunya dalam hal ini saya ingatkan ada filosofi mendalam yang tentunya rekan-rekan harus pahami, bagaimana padahal saat tali toga berada di sebelah kiri,” ujarnya.
“Itu artinya rekan-rekan diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri mengikuti semua kurikulum pendidikan yang ada untuk mempersiapkan diri menjadi orang-orang yang siap diterjunkan ke lapangan. Dan setelah dipindahkan tali toga ke kanan, teori-teori yang telah rekan-rekan dapatkan kemudian menjadi kewajiban menjadi tekan-rekan untuk bisa mengaplikasikan, mempraktikkan di lapangan,” tambahnya.
(azh/haf)