Hakim ketua Rianto Adam Pontoh bertanya kondisi kesehatan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe sebelum persidangan kasus suap dan gratifikasi dilanjutkan. Hakim melihat kondisi Lukas Enembe terlihat bengkak.
Hal itu disampaikan hakim di sidang lanjutan kasus suap gratifikasi dan suap Lukas Enembe di PN Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2023). Mulanya, sebelum sidang dimulai, hakim menanyakan apakah Lukas dalam kondisi sehat. Lukas mengamini itu.
“Pertanyaan majelis hakim kepada saudara, apakah saudara dalam keadaan sehat?” tanya hakim.
“Iya,” jawab Lukas.
“Alhamdulillah, puji tuhan,” kata hakim.
Hakim mengatakan pihaknya melihat kondisi kaki Lukas Enembe nampak bengkak. Hakim mengatakan sesuai hasil laboratorium Lukas, kondisi itu biasanya terjadi bila fungsi ginjal terganggu.
“Secara kasat mata beliau masih bisa mendengar, masih bisa mengikuti persidangan, tapi kalau dilihat fisik ya ini memang bengkak, kalau kaki bengkak itu biasanya memang fungsi ginjal yang terganggu sesuai hasil lab yang kemarin ada tanda bintang 2 kritis kesehatan ya,” kata hakim.
Kendati demikian, kata hakim, secara kasat mata kondisi Lukas masih bisa mendengar dan mengikuti persidangan hari ini. Majelis hakim mengatakan akan mempertimbangkan agar Lukas senyaman mungkin bisa mengikuti persidangan hari ini.
“Nanti akan kami akan pertimbangkan ya, jadi majelis hakim sedapat mungkin saudara itu dalam keadaan nyaman pada saat mengikuti persidangan, sedapat mungkin saudara senyaman mungkin mengikuti persidangan,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan detikcom di lokasi, Lukas Enembe memasuki ruang sidang mengenakan mengenakan kaus berwarna abu-abu. Lukas tidak nampak memakai alas kaki