Jakarta –
Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terus bergerak mengusut kasus perdagangan orang. Hingga kini, Satgas TPPO besutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini telah meringkus total 552 tersangka.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tersangka ini diringkus atas 472 laporan polisi. Secara keseluruhan, sebanyak 1.596 korban telah diselamatkan dalam kurun waktu 5 sampai 22 Juli 2023.
“Kami dari bentukan Satgas TPPP tanggal 5 sampai 22 Juni, laporan polisi yang dibuat sudah 472 laporan. Jumlah korban TPPO yang berhasil diselamatkan oleh Polri ini sampai kini sebanyak 1.596 orang. Kemudian dengan jumlah tersangka 552 orang,” kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).
Ramadhan menjelaskan ada empat modus yang digunakan dalam kasus perdagangan orang ini. Diantaranya ialah pekerja migran Indonesia (PMI), anak buah kapal (ABK), pekerja seks komersial (PSK), dan ekspolitasi anak.
“Modus yang dilakukan ada empat seperti yang disampaikan kemarin dengan modus terbesar adalah pekerja migran legal ada 368 orang, kemudian ABK sebanyak 6 orang, modus menjadikan psk dengan angka 122 orang, serta eksploitasi anak 27 orang,” terangnya.
Lebih lanjut, kasus perdagangan orang ini dilakukan dengan modus mengiming-imingi korban bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI). Hingga kini, Ramadhan mengatakan penindakan terhadap kasus perdagangan orang masih dilakukan.
“Modus terbesar dari TPPO di Indonesia ini adalah perdagangan dengan modus pekerja migran Indonesia (PMI),” tutur Ramadhan.
Simak juga Video ‘Mantan Lurah di Magelang Diduga Terlibat Sindikat Perdagangan Orang’:
Saksikan Live DetikPagi:
(mae/mae)