Setelah 14 menit lepas landas dari Bandara Elelim, Yalimo, Papua, pesawat Gran Caravan milik Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW dilaporkan hilang kontak. AirNav mengatakan pesawat SAM Air hilang dalam perjalanan menuju Bandara Ilaga pada pukul 11.07 WIT.
AirNav menjelaskan titik koordinat SAM Air yang hilang kontak terakhir pada POIK (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim).
“Jumat, 23 Juni 2023, dilaporkan bahwa pesawat PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) dengan registrasi PK-SMW Tipe Cessna Grand Caravan C208B, yang berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga 10.53 WIT telah hilang kontak pada pukul 11.07 WIT, pada koordinat POIK (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim),” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Keberadaan pesawat yang hilang itu langsung dicari. Salah satunya dengan pengerahan pesawat Pilatus milik Susi Air. Sore hari waktu setempat, pesawat SAM Air yang hilang ditemukan jatuh di tengah hutan pegunungan.
Berikut 5 fakta pesawat SAM Air yang jatuh di Papua:
1. Berpenumpang 4 Orang, 2 Kru
Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jayapura Marinus Ohoirat mengatakan pesawat jenis grand caravan dengan nomor penerbangan PK-SMW itu berisi enam orang.
“Kami fokus ke manusia saja yang di dalam situ, jadi kita tidak fokus ke lainnya,” ujar Marinus.
Keenam orang itu terdiri dari 4 penumpang, seorang pilot, seorang kopilot. Identitas 2 awak pesawat SAM Air tersebut ialah Hadi Permadi (kapten pilot) dan Levi Murib (kopilot).
Sedangkan 4 penumpang pesawat sesuai manifes bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
2. Cuaca Cerah saat Kejadian
Marinus mengatakan kondisi cuaca di lokasi pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air cerah.
“Untuk cuaca di lapangan sampai sekarang cerah,” ujar Marinus dilansir detikSulsel.
Fakta lainnya di halaman selanjutnya.