Jakarta –
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus berencana menemui sejumlah pedagang Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menindaklanjuti keluhan soal biaya retribusi yang dinilai mahal. Joko mengatakan calon presiden PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menelpon terkait keluhan tersebut untuk mendorong adanya perbaikan.
“Oh iya, sifatnya Pak Ganjar itu hanya memberitahu bahwa ada satu titik di Jakarta yang menurut beliau itu masih perlu perbaikan. Ya nanti kita… Kan saya sudah janji, ayo para pedagang yang ini, perwakilannya bertemu, gitu,” kata Joko di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Joko menuturkan langkah awal yang dilakukan adalah melihat persoalan yang dikeluhkan. Dia mengaku sampai saat ini belum ada komunikasi yang dilakukan dengan pedagang di pasar tersebut.
“Ya kita lihat dulu permasalahannya apa. (Bertemu dulu dengan warga dan pedangan) oh iya dong. Belum (ada komunikasi langsung). Ya kan hari libur,” ujarnya.
Ganjar Telepon Sekda Joko
Pedagang di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), sebelumnya mengeluhkan besarnya biaya retribusi bulanan. Para pedagang menyampaikan keluhan itu langsung ke bakal calon presiden PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo.
Mulanya Ganjar mengunjungi sejumlah kios di Pasar Warakas dan Pasar Anyar Bahari. Kemudian, Ganjar sarapan dan berbincang dengan para pedagang, di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023).
Salah satu pedagang mendatangi Ganjar dan mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online. Dia juga mengeluhkan biaya retribusi pasar bulanan yang dinilai cukup memberatkan pedagang.
“Pasar kita ini kan pengunjungnya sangat sepi Pak,” kata salah satu pedagang kepada Ganjar Pranowo.
“Ini ramai banget,” jawab Ganjar.
“Ini kan karena ada bapak. Blusukan sendiri Bapak, coba lihat, sepi,” timpal warga.
“Kenapa sepi?” kata Ganjar.
“Pasar kita kalah di online satu, saya pedagang baju Pak, dari Corona sampai sekarang ini sampai lari ke makanan,” jawab pedagang tersebut.
Mendengar keluhan itu, Ganjar pun langsung mengambil ponsel dan menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi. Namun, Heru Budi tengah menghadiri acara pernikahan dan tak bisa berbincang lama.
Tak berpuas dengan itu, Ganjar lalu menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus. Ganjar lalu menyampaikan keluhan warga tersebut.
“Ini saya lagi di Pasar Anyar Bahari, permasalahan pertama mereka kepingin pembayaran retribusi itu berat boleh nggak diringanin?” kata Ganjar kepada Joko dalam sambungan telepon.
“Nggih,” jawab Joko.
(dek/dek)