Jakarta –
Timwas Haji DPR meninjau pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas haji di Mekkah. Salah satu kesimpulan dari hasil tinjauan Timwas DPR adalah belum rapinya manajemen SDM petugas haji.
Timwas Haji yang mengecek SDM Petugas Haji dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka. Anggota Timwas yang ikut, yaitu Anggota Komisi VIII DPR Ina Ammania, Anggota Komisi VIII DPR Hasan Basri Agus, Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanul Haq, Anggota Komisi VIII DPR Nanang Samodra, dan , Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo.
Awalnya Timwas mengecek pemondokan jemaah haji Indonesia di Sektor 1 dan 2 di wilayah Mahbas Jin, Mekkah, Sabtu (24/6/2023). Kemudian, Timwas bergerak ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah di Syisah.
Diah Pitaloka menyampaikan Timwas mendapat informasi bahwa seorang petugas haji mendampingi enam sampai sepuluh orang jemaah. Jumlah ini belum cukup, karena masih ada keluhan dari jemaah haji soal pendampingan.
“(Keluhan) itu misalnya, di kloter ada lansia, tapi petugasnya tidak bisa intens mendampingi. Memang kalau bicara komposisi petugas agak terlalu berat mendampingi satu per satu jemaah haji. Akhirnya solusinya dari teman-teman sekamar di kloter itu membantu untuk saling menolong bagi lansia yang membutuhkan asistensi,” kata Diah Pitaloka.
Sistem saling tolong tersebut, kata Diah, akan diuji saat jemaah memasuki padang Arafah. Dia mengkhawatirkan jemaah lansia yang kondisi fisiknya sudah menurun dan harus badal haji, yaitu menghajikan orang yang tidak mampu secara fisik untuk berhaji.
“Nah badal haji ini bagaimana ini juga kita pastikan ke Kementerian Agama harus tetap dilakukan sesuai kaidah-kaidah hukum agama,” ujar politikus PDIP ini.
Lebih jauh Diah Pitaloka menyoroti belum rapinya manajemen SDM Petugas Haji. Dia akan menyampaikan catatan-catatan soal pengelolaan SDM Petugas Haji ini ke Menteri Agama dalam rapat bersama Timwas Haji DPR.
“Kita juga lihat masih belum rapinya manajemen komposisi waktu bertugas. Ada yang mungkin waktu bertugasnya lebih panjang, ada yang waktu bertugasnya tidak terlalu panjang. Nah ini kan masalah bagaimana kita melakukan manajemen atas sumber daya manusia dalam pendampingan haji di Tanah Suci,” kata Diah mengulas manajemen SDM petugas haji.
“Nah ini yang hari ini menjadi salah satu concern atau perhatian khusus dari proses pengawasan haji yang ada di Tanah Suci, termasuk juga bagaimana Kementerian Agama melakukan manajemen sumber daya untuk melakukan pendampingan jemaah haji kita termasuk juga kesejahteraannya, job desc-nya, waktu bertugasnya, dan juga pembagian tugasnya,” pungkasnya.
(tor/dek)