PRAMUKANEWS — Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka akan digelar pada bulan Desember 2023 mendatang di Banda Aceh. Salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Kwartir Nasional periode berikutnya.
Saat ini, Ketua Kwarnas yang sedang menjabat adalah Kak Budi Waseso. Ia terpilih pada Munas tahun 2018 lalu di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sesuai dengan periodenya, tahun ini adalah tahun terakhir Kak Budi Waseso menjabat.
Dalam pemilihan Kak Buwas, panggilan akrab Purnawirawan Komisaris Besar Polisi ini, tersebar rumor bahwa dalam prosesnya disinyalir ada intervensi dari Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, hal itu dibantah oleh Wawan Hari Purwanto, Juru Bicara BIN kala itu.
Tidak nampak dalam berbagai kesempatan bahwa Kak Buwas akan maju lagi menjadi Ketua Kwarnas untuk periode keduanya, 2023-2028. Namun, bukan tidak mungkin Kak Buwas masih ingin melanjutkan menjadi KN 01, sebutan kode untuk Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka.
Pergerakan seperti Pramuka Bestari dan Gemma Pramuka baru terlihat di tahun ini. Sebelumnya, sejak awal masa bakti kepengurusan Kwarnas di tahun 2018 hingga saat ini, belum pernah ada gerakan-gerakan semacam itu. Benarkah mereka ingin bersiap untuk Munas 2023? Tidak ada yang menjawab dengan terang benderang.
Namun demikian, menilik berbagai media informasi dan juga kabar dari Kwartir Daerah Jawa Timur, Kwarnas periode saat ini tidak mengakui kepengurusan mereka yang ditetapkan dalam Musyawarah Daerah akhir 2020 silam.
Tentu saja hal itu berdampak pada berbagai kegiatan nasional yang melibatkan Kwartir Daerah, baik sebatas rekomendasi, koordinasi, maupun dukungan lainnya. Banyak hal yang disayangkan oleh pengamat, bukan hanya baru-baru ini, tapi sudah sejak tiga tahun silam.
Terdengar kabar bahwa beberapa tokoh atau aktivis pramuka mulai mencoba untuk merapatkan barisan. Mempersiapkan diri untuk menjadi KN 01 di periode mendatang. Ada beberapa nama yang muncul, namun memang belum ada kepastian kebenarannya. Lagipula, panitia Munas belum menginformasikan terkait mekanisme dan pencalonan Ketua Kwarnas.
Merujuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, juga beberapa hal terkait mekanisme pencalonan. Setidaknya tiga bulan menjelang Munas diperkirakan akan ada edaran terkait hal tersebut. Jika demikian, bulan September akan menjadi tahap awal Munas. Masih dua bulan lagi.
Munas merupakan forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka di tingkat Nasional yang diselenggarakan 5 (lima) tahun sekali. Peserta musyawarah nasional terdiri atas utusan kwarnas dan Kwarda se-Indonesia, masing-masing mempunyai satu hak suara.
Acara pokok Munas antara lain, Pertanggungjawaban selama masa bakti termasuk pertanggungjawaban keuangan; Penyampaian hasil pemeriksaan keuangan Lembaga Pemeriksa Keuangan; Penyampaian, pembahasan, dan pengesahan Rencana Strategik masa bakti berikutnya.
Kemudian Pemilihan Ketua Kwartir Nasional masa bakti berikutnya; Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka; Pemilihan anggota formatur untuk menyusun pengurus baru; serta Pemilihan Ketua dan Anggota Lembaga Pemeriksa Keuangan, masa bakti berikutnya.