Jakarta –
Politikus senior PDIP Panda Nababan mengkritik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih anak ingusan dan harus banyak belajar di dunia politik. Ketua KNPI Kota Solo, Agus Riyanto membela Gibran.
Agus menilai Gibran sudah membuat Kota Solo lebih maju. Bahkan Solo menyandang sebagai Kota Toleran.
“Kalau kita lihat bagaimana prestasi beliau selama memimpin Solo sudah sangat kelihatan kalau saya dari perspektif pemuda, beliau juga sudah cukup baik membangun Solo, infrastruktur pendukung dan pelibatan komunitas muda dalam pembangunan kota,” ujar Agus, kepada wartawan, Selasa (27/6/2023)
“Misalkan di Solo hari ini untuk mengakomodir potensi muda di bidang IT ada namanya Solo Tekno Park yang dulu lebih banyak pelatihan balai kerja untuk disalurkan, ini metamorfosisnya sudah luar biasa, kemudian banyak hal lagi, misal kelompok muda kota juga dilibatkan misal untuk membangun Gatsu yang melibatkan muralis seniman. Artinya Pak Wali yang mungkin kalau retorika politiknya lebih banyak diam, tapi secara kinerja sudah cukup baik,” sambungnya.
Agus juga menilai banyak perubahan lain di Solo. Dia mengatakan Gibran juga menyediakan prosi yang sama dalam perayaan setiap agama.
“Terbukti misalnya kota Solo hari ini tahun 2023 yang menyandang kota toleran. Di tangan beliau sudah cukup baik, melampaui senior yang beliau kerjakan. Intinya konsisten melaksanakan, termasuk bagaimana perayaan agama diberi porsi yang sama,” katanya.
“Coba senior Panda Nababan main ke Solo yang dipimpin Walikota Gibran, sudah mencapai pembangunan yang luar biasa,” tambahnya.
Agus juga menilai Panda Nababan tak elok menggunakan diksi ‘anak ingusan’. Sebab menurutnya semua orang perlu pembelajaran selama hidup.
“Panda Nababan saya pikir nggak elok juga pakai kata ingusan kemudian harus banyak belajar, kalau belajar semua harus banyak belajar dari lahir sampai mati,” ucapnya.
(idn/fjp)