Mekkah –
Wakil Ketua DPR RI Dasco mengunjungi jemaah haji yang ada di Mina. Usai kunjungan, Dasco menilai pengelolaan haji Indonesia perlu lebih ditingkatkan lagi.
“Saya melihat bahwa karena jemaah Indonesia itu banyak sekali, dan juga fasilitas yang ada di sini memang terbatas, saya lihat petugas-petugas kita walaupun sudah bekerja dengan baik, Kementerian Agama juga sudah menjalankan fungsinya, tetapi saya rasa ada baiknya di tahun-tahun mendatang haji ini diselenggarakan ditangani oleh yang lebih profesional,” kata Dasco kepada wartawan di Mekkah, Kamis (29/6/2023).
Dasco mengunjungi pemondokan jemaah haji Indonesia di Mina pada Kamis (29/6/2023) pukul 09.00 waktu Arab Saudi hingga tengah hari. Anggota Timwas Haji DPR yang ikut bersama Dasco, yaitu Abdul Wachid, M Husni, Maman Imanulhaq, dan Rano Al Fath.
Dasco dan rombongan awalnya berkunjung ke Maktab 48 yang ditempati jemaah dari wilayah Jakarta dan Banten. Di bawah terik matahari yang lebih dari 40 derajat Celcius, Dasco dan rombongan membuka tenda, meninjau toilet dan berinteraksi dengan jemaah.
Jemaah mengadukan sejumlah masalah di Maktab ke Dasco dan kawan-kawan. Di antara masalah yang diadukan adalah soal toilet yang mampet dan antreannya panjang hingga soal sesaknya tenda.
Dasco juga sempat berinteraksi dengan jemaah yang sakit dan sedang dirawat di tenda fasilitas kesehatan. Dia juga berkunjung ke beberapa tenda dan bertanya soal permasalahan jemaah.
Dari Maktab 48, Dasco dan para Anggota Timwas Haji DPR berkunjung ke Maktab 42 yang ditempati jemaah asal Jawa Timur dan Aceh. Di sana, Dasco juga mengecek tenda, toilet dan fasilitas kesehatan.
Pemandangan miris menyambut rombongan saat mengecek toilet perempuan. Di samping toilet ada sejumlah jemaah haji perempuan yang menggelar kasur dan tidur di sana.
Usai kunjunga, Ketua Harian Gerindra ini ingin pengelolaan haji bisa disempurnakan. Dia mencontohkan soal pengelolaan toilet.
“Contohnya misalnya kalau toilet dari 10 ada yang mampet 7, minimal kalau ditangani profesional bisa tinggal 1 lah mampetnya, kira-kira begitu,” kata Dasco. Di Maktab 48 jemaah-jemaah haji memang mengadukan toilet-toilet yang mampet dan airnya tidak keluar.
Dasco juga mencatat masalah soal kasur di dalam tenda. Dia berharap panitia haji memperbaiki soal pemondokan di Mina ini di masa mendatang.
“Tadi kita lihat bahwa di dalam tenda mungkin kasurnya terlalu kecil, karena satu kasur itu bisa ditempati oleh tiga empat orang sehingga kita perlu mungkin kasurnya diperbesar di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Dasco mengatakan temuan-temuan Timwas Haji DPR akan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan haji ke depannya. Dia berharap Pemerintah merespons temuan-temuan DPR ini dengan semangat perbaikan di masa depan.
“Kita tidak mencari-cari kesalahan, tapi semangatnya adalah soal perbaikan layanan haji yang harus makin baik ke depannya,” pungkas Dasco.
(tor/gbr)