Jakarta –
Lebih dari 2.000 lebih warga Indonesia yang bermukim di Jepang melakukan salah Idul Adha di Masjid Indonesia Tokyo. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi berbicara mengenai pengorbanan Nabi Ibrahim.
“Semangat berkorban dan berbagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail patut terus kita contoh. Saling berbagi, dan memperkuat silaturahmi sesama warga Indonesia akan memudahkan kita yang tinggal di tanah rantau dalam melakukan aktivitas apapun,” ujar Dubes Heri dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (29/6/2023).
Dubes Heri hadir bersama istri, Ibu Nuning Akhmadi, didampingi oleh Koordinator Fungsi Pensosbud Meinarti Fauzie dan Diplomat Muda Mukti Romadona Setianto serta sejumlah pejabat KBRI Tokyo lainnya. Heri mengajak warga Indonesia di Tokyo untuk menjaga nama baik negara.
“Jaga terus semangat cinta Indonesia dengan menjaga nama baik bangsa melalui taat peraturan selama tinggal di Jepang. Tunjukkan bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamin. Rahmat untuk semesta alam,” katanya.
“KBRI Tokyo selalu hadir untuk memberikan pelayanan, dukungan, dan pelindungan yang diperlukan bagi teman-teman semua. Mari kita jaga semangat 65 tahun hubungan Indonesia Jepang, dengan berkarya yang terbaik,” tambahnya.
Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Muhammad Aziz menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah Salat Idul Adha ini merupakan kerja sama erat KMII dengan KBRI Tokyo.
“Salat Idul Adha kali ini digelar dengan 3 gelombang dengan jumlah lebih dari 2.000 orang, alhamdulillah terlaksana dengan baik kerja sama KMII dan KBRI,” kata Aziz.
Sementara itu, Ustaz Muhammad Hanif dalam khutbahnya menyampaikan pesan Nabi Muhammad SAW saat haji terakhirnya.
“Nabi Muhammad menyamakan kesucian jiwa seorang muslim ini dengan bulan yang suci. Hal ini menunjukkan pentingnya nilai kemanusiaan dan pentingnya menghormati hak-hak sesama. Nabi juga menekankan pentingnya keadilan sosial-ekonomi untuk semua umat,” terang Muhammad Hanif.
Selain Salat Idul Adha pihak panitia juga menggelar Acara Kids Ceria bagi anak-anak yang berisi permainan dan drama anak tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
(lir/lir)