Praktik aborsi di sebuah klinik ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat, dibongkar polisi. Klinik aborsi ilegal tersebut sudah mengaborsi puluhan janin yang tak berdosa.
Penggerebekan itu dilakukan Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, pada Rabu (28/6/2023). Pelaku melakukan praktik aborsi ilegal di sebuah rumah yang disewa di Jalan Merah Delima No.14 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Klinik aborsi di Kemayoran ini telah beroperasi selama 1,5 bulan. Selama itu, para pelaku telah mengaborsi puluhan janin tak berdosa.
Dalam kasus ini polisi menetapkan 9 orang tersangka. Salah satu tersangka adalah kekasih dari seorang ‘pasien’ wanita.
Simak fakta-fakta klinik aborsi di Kemayoran yang dirangkum detikcom, Sabtu (29/6/2023) sebagai berikut.
9 Tersangka, Termasuk Pacar Pasien
Polisi menetapkan total 9 orang sebagai tersangka kasus aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat. Salah satu tersangka yakni laki-laki yang merupakan kekasih dari seorang pasien wanita.
Foto: Polisi melakukan olah TKP di rumah di Kemayoran Jakpus yang digerebek polisi (Devi Puspitasari/detikcom).
|
“(MK) kekasih salah satu pasien. Dan yang satu lagi (SW), pembantu rumah tangga di rumah dia (tersangka lain),” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi wartawan, Jumat (30/6).
Komarudin menuturkan para pelaku itu tidak memiliki latar belakang medis. Akibat perbuatannya, mereka dikenai Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 3, Pasal 77A, dan Pasal 346 KUHP.
‘Dokter’ Tak Punya Latar Belakang Medis
Tersangka seorang wanita inisial SN ditangkap polisi terkait aborsi ilegal di Kemayoran ini. SN merupakan eksekutor atau yang berperan sebagai ‘dokter’ aborsi, ternyata tidak memiliki latar belakang medis.
“Tidak punya latar belakang medis. Tapi masih kita dalami,” kata Komarudin.
Sebaliknya, Komarudin menuturkan SN pernah menjadi asisten di tempat aborsi lain. Hal itu diketahui dari pemeriksaan usai polisi menggerebek tempat praktik aborsi ilegal tersebut.
“Kalau kita lihat dari latar belakangnya yang bersangkutan bukan seorang petugas medis atau bukan seorang yang memiliki pengalaman medis. Kami sedikit menyimpulkan bahwa sebelumnya yang bersangkutan ini, SN ini asisten akan kita kejar dia, asisten di mana akan kita buru,” ujar Komarudin di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/6).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….