Pembunuhan Widodo Cahya Putra (43), pemilik warung sate ‘Mas Wid’ di Jalan Pejuang Raya, Medan Satria, Kota Bekasi, menggemparkan publik. Tetangga pun kaget saat mengetahui tukang sate itu ternyata dibunuh anaknya sendiri, Dimas Rismawan (22).
Dimas ditangkap tidak lama setelah pembunuhan terjadi, pada Kamis (29/6/2023). Dia diserahkan ke Denpom mengingat statusnya anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan tengah dalam proses pemecatan.
Widodo dibunuh anaknya sendiri gara-gara tidak memberikan uang. Widodo tewas dengan 5 luka tusukan di bagian leher, punggung dan badan.
Beberapa tetangga tidak mendengar adanya percekcokan pada saat kejadian tersebut. Namun, tetangga sempat bingung melihat reaksi istri dan dua anak korban setelah korban ditemukan tewas dibunuh.
Berikut kesaksian para tetangga terkait pembunuhan tukang sate di Bekasi, dirangkum detikcom, Minggu (2/7/2023).
1) Komunikasi Terakhir Korban Sebelum Dibunuh
Warga setempat, Rico (36), mengatakan sebelum kejadian pembunuhan itu korban sempat bercerita kepadanya jika pelaku meminta uang. Rico menuturkan Wawan meminta uang kepada Widodo sejak Senin (19/6).
“Dia emang gak emosi langsung. Kan dari hari Senin tanggal 19, dia nelpon bapaknya ‘pak lagi pusing minta duit’, bapaknya bilang ‘iya bentar lagi sepi (dagangan)’,” ujar Rico saat ditemui di rumahnya, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/7).
Kemudian, pada Senin (26/6), Rico menuturkan Wawan pulang ke rumahnya. Lalu, Wawan, Widodo serta istrinya (IN), sempat pergi keluar bersama. Dia menyebut saat itu ketiganya hendak mencari makan.
“Nah mungkin hari Selasa minta lagi, dari hari Selasa sampai sebelum kejadian nggak ada sapaan itu,” katanya.
2) Sosok Anak Pembunuh Tukang Sate
Rico mengaku cukup mengenal Wawan. Menurut Rico, Wawan berwatak temperamental.
“Dia (Wawan) itu nggak mau ganggu, tapi asal jangan diganggu. Anaknya tempramental, asal diganggu sama orang langsung dihajar,” kata Rico.
Menurutnya, Wawan tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar. Pelaku juga dikenal sosok yang pendiam.
“Kalau sama bapaknya iya (sering interaksi), kalau dia nggak pernah. Habis pulang dari mana, walaupun dari tugas langsung masuk aja, gak pernah keluar,” jelasnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….