Jakarta –
Menparekraf Sandiaga Uno bicara soal World Beach Game (WBC) yang batal di Bali. Dia mengatakan pihaknya juga menghitung dampak dari batalnya WBC.
“Ya tentunya kita harus menghitung dampaknya tapi kita jangan menjadi suatu hal yang memecah belah kita,” kata Sandiaga di Ponpes Miftahul Ulum, Jaksel, Sabtu (8/7/2023).
Sandi mengatakan pihaknya segera mencari event pengganti. Dia mengatakan hal itu ditujukan agar membuka peluang pekerjaan bagi banyak pihak.
“Kita cari segera gantinya apa yang bisa kita selenggarakan sehingga kepulihan,” ucapnya.
Dia mengaku yakin pembatalan WBC tak berpengaruh pada event lain. Dia yakin dunia internasional tetap percaya pada Indonesia.
“Kita pastikan alasan apa yang masuk di akal yang disampaikan kepada panitia agar kepercayaan terhadap Indonesia itu reputasi kita tetap kita jaga,” ucapnya.
Sebelumnya, Bali batal menjadi tuan rumah helatan World Beach Games (WBG) 2023. Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan batalnya pesta olahraga pantai dunia itu karena pemerintah pusat belum menganggarkan biaya kepada Komite Olimpiade Indonesia sebagai panitia.
“Langsung kontak Ketua Panitia Pusat NOC World Beach Games 2023 Raja Sapta Oktohari. Beliau menyampaikan dibatalkannya pelaksanaan World Beach Games 2023, karena sampai saat ini panitia pusat belum mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat,” kata Koster dilansir detikBali, Rabu (5/7/2023).
Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu mengaku tersudut lantaran dianggap sebagai penyebab batalnya helatan WBG 2023. Koster pun tak ingin Pemprov Bali disalahkan terkait batalnya WBG2023.
“Pemberitaan yang menyudutkan Bali mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023 dan disebut-sebut Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Gubernur Bali sebagai penanggungjawab tidaklah benar,” kata Koster.
(amw/eva)