Jakarta –
Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang terdampak kebakaran permukiman penduduk di Setiabudi, Jakarta Selatan, masih mengungsi di Posko RPTRA Kebon Sawo. Total, ada 160 orang yang masih mengungsi.
Dari 160 pengungsi terdapat 15 orang lansia, lima orang balita, dan seorang berkebutuhan khusus. Ada 20 rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut.
Pantauan detikcom di RPTRA Kebon Sawo, Sabtu (8/7/2023), terdapat satu tenda BPBD DKI Jakarta yang dipasang di lokasi. Tenda ini dijadikan posko pengungsian ini para korban kebakaran.
Tampak ada papan informasi yang berisi kebutuhan para pengungsi. Antara lain, perlengkapan seperti pakaian, pakaian sekolah, pembalut, diapers, pelengkapan mandi hingga perlengkapan tidur.
Empat petugas kesehatan dari Puskesmas Setiabudi terlihat disiagakan di lokasi. Mereka memberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan bagi para pengungsi.
Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman penduduk di Jalan Subur Ujung, RT 16/RW 09 Menteng Atas, Setiabudi, Jaksel. Ketua RT setempat, Supriatna (55), mengatakan ada 20 rumah yang hangus terbakar dalam kejadian itu.
“Sekitar 20 rumah, 160 orang yang terdampak kira-kira. Untuk KK-nya kita belum hitung,” kata Supriatna pada wartawan di lokasi, Jumat (7/7).
Dia mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Mula Supriatna mendapat laporan dari warga, lalu ia melaporkan ke pemadam kebakaran.
“Kebakaran cepat membesar karena objek yang terbakar mayoritasnya bangunan semi permanen,” ucapnya.
(haf/haf)