Jakarta –
Warga yang terdampak kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, mengungsi di SDN 5 Pagi dan 6 Duri Utara. Plt Camat Tambora Agus Sulaiman mengatakan pihaknya akan memperpanjang masa tanggap darurat pengungsian korban kebakaran di SDN tersebut.
“Yang jelas mungkin untuk sekolah ini akan kami perpanjang, karena tanggal 12 besok sudah mulai masuk. Jadi kita mungkin usul perpanjang kalau memang nanti masih masa tanggap darurat dan sekolah ini masih dijadikan tempat pengungsian, jadi kami upayakan perpanjang,” kata Agus di Tambora, Jakarta Barat, Minggu (9/7/2023).
Dia mengatakan masa tanggap darurat akan diperpanjang selama tiga hari. Agus mengatakan siswa-siswi yang menjadi korban kebakaran belum bisa bersekolah.
” (Pengungsian) tanggap darurat 3 hari kemudian akan kita usulkan perpanjang, jadi tanggap darurat ini tiga hari kemudian diperpanjang,” ujar
“Terhadap siswa siswi kita juga akan sampaikan bahwa mereka saat ini belum bisa bersekolah. Tapi saya yakin di sini kan hanya 250 sekian dan sebagian nempatin rumah saudaranya. Jadi kegiatan sekolah tidak terganggu,” lanjutnya.
Agus mengatakan belum ada rencana relokasi. Namun pihaknya akan melaksanakan kerja bakti tiga pilar untuk membersihkan pascakebakaran tersebut.
“(Relokasi) nggak, kemungkinan pasti pasca kebakaran ini kita akan melaksanakan kerja bakti yang terdiri dari tiga pilar, semuanya sampai bersih kembali, syukur-syukur nanti ada pihak swasta yang ingin membantu bangun ulang rumah warga,” ujarnya.
“Iyalah (boleh membangun). Belum ada (rencana warga direlokasi),” ujarnya.
Agus menyebut proses pengiriman bantuan masih berlangsung. Pihaknya berkonsolidasi dengan RT dan RW untuk membuat posko penerimaan bantuan.
“Oiya ini (bantuan) masih dalam proses, nanti kita jg akan pisahkan dari pemerintah dan dari swasta. Nanti kita konsolidasi ke RT RW supaya bikin posko penerimaan bantuan,” jelasnya.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi di permukiman warga di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Para korban kini mengungsi di tenda darurat di dalam SDN 05 pagi dan 06 petang Duri Utara.
(whn/whn)