Jakarta –
Teks fiksi dan nonfiksi sama-sama digunakan untuk menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Secara umum, perbedaan teks fiksi dan nonfiksi terletak pengertian dan cara penyampaiannya.
Selain itu, teks fiksi dan nonfiksi juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan keduanya. Berikut informasi selengkapnya soal teks fiksi dan nonfiksi.
Pengertian Fiksi dan Nonfiksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi artinya cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya) dan tidak berdasarkan kenyataan. Fiksi juga dapat diartikan sebagai pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.
Sementara itu, nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Nonfiksi biasanya ada dalam karya sastra, karangan, dan sebagainya.
Ilustrasi teks (Foto: Thinkstock)
|
Dilansir situs Kemdikbud, teks fiksi adalah teks yang dibuat berdasarkan imajinasi penulisnya berupa khayalan, sehingga apa yang dituliskan oleh pengarang merupakan karya tulis yang bersifat imajinatif. Kata “fiksi” berasal dari bahasa Inggris “fiction” yang artinya rekaan atau khayalan.
Teks nonfiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan pada kejadian nyata. Teks nonfiksi memiliki tujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan argumen, atau menjelaskan suatu topik tertentu.
Perbedaan Ciri-ciri Teks Fiksi dan Nonfiksi
Teks fiksi memilik tujuan utama untuk menghibur pembaca. Selain sebagai hiburan, teks fiksi juga dapat ditujukan untuk menyampaikan pesan moral, menggugah emosi, dan merangsang pikiran pembacanya. Berikut ciri-ciri teks fiksi:
- Adanya unsur narasi yang kuat
- Narasi disertai karakter-karakter menarik dan konflik-konflik dalam tulisannya
- Teks fiksi sering memadukan unsur-unsur seperti dialog, deskripsi tempat dan penggambaran waktu untuk menciptakan suasana cerita yang lebih hidup.
Berbeda dengan fiksi yang bersifat menghibur, teks nonfiksi bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan argumen, atau menjelaskan suatu topik tertentu. Ciri-ciri teks nonfiksi adalah:
- Ditulis berdasarkan kejadian nyata
- Ditulis berdasarkan pengamatan dan data melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya
- Data dan fakta itu harus dipaparkan dengan benar tanpa rekayasa atau ditambah imajinasi penulis
- Penulisnya cenderung menggunakan bahasa yang denotatif untuk menyajikan fakta dengan jelas dan menggambarkan topik secara akurat.
Contoh Teks Fiksi dan Nonfiksi
Setelah mengetahui perbedaan teks fiksi dan nonfiksi, pembaca bisa membedakan jenis karya fiksi dan nonfiksi. Berikut contoh teks fiksi dan nonfiksi.
- Novel
- Cerpen
- Fabel
- Puisi
- Naskah drama.
- Karya ilmiah
- Artikel
- Esai
- Ensiklopedia
- Buku panduan
- Surat.
(kny/imk)