Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken bertemu dengan Direktur PRC dari Kantor Pusat Luar Negeri PKC Wang Yi di sela Pertemuan ke-56 Menlu ASEAN di Jakarta. Blinken mengaku sempat membahas soal peretasan akun email Microsoft milik lembaga pemerintah AS, termasuk Kementerian Luar Negeri.
Blinken mulanya menjelaskan bahwa insiden peretasan akun email itu pertama kali dideteksi kementeriannya pada bulan lalu. Saat itu, dia mengaku langsung mengambil langkah untuk melindungi sistem Kemlu AS.
“Sehubungan dengan insiden dunia maya yang Anda rujuk, inilah yang dapat saya sampaikan kepada Anda. Pertama-tama, ini adalah sesuatu yang sebenarnya terdeteksi oleh Departemen Luar Negeri bulan lalu, dan kami mengambil langkah segera untuk melindungi sistem kami untuk melaporkan kejadian tersebut. Dalam hal ini memberi tahu perusahaan Microsoft terkait hal tersebut,” kata Blinken dalam konferensi pers di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Blinken mengatakan bahwa insiden peretasan itu saat ini masih dalam investigasi. Dia pun enggan merinci lebih jauh respons yang dilakukan departemennya.
“Saya tidak dapat membahas detail mengenai respons kami. Di luar itu, dan yang paling penting, insiden ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Blinken kemudian mengaku telah menjelaskan kepada China, bahwa setiap tindakan yang menargetkan Pemerintah AS maupun warga negaranya akan menjadi perhatian serius. AS, kata dia, juga akan mengambil tindakan yang tepat.
“Sebagai masalah umum, kami telah secara konsisten menjelaskan kepada China dan juga negara-negara lain, bahwa setiap tindakan yang menargetkan pemerintah AS atau perusahaan AS, warga negara Amerika menjadi perhatian serius bagi kami, dan kami akan mengambil tindakan yang tepat sebagai respons,” tutur Blinken.
Sementara, terkait kasus tiga warga negara AS yang ditahan secara tidak sah di China, Blinken mengatakan hal itu sudah didiskusikan dengan negara Tirai Bambu itu bulan lalu. Namun, dia memastikan kasus tersebut akan terus disuarakan kepada China.
“Ketika kita berkomunikasi dengan rekan-rekan China kita, kita mengangkat dan menangani kasus-kasus orang Amerika yang ditahan dan ini terjadi lagi kemarin. Ini adalah sesuatu yang sedang kami kerjakan. Itu juga menjadi bahan diskusi ketika saya berada di Beijing. Dan kami akan terus menyelesaikannya sampai kami berhasil membawa pulang mereka,” papar dia.