Jakarta –
Aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang sejumlah kapal layar motor (KLM) di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, sedang terganggu. Hal itu akibat ada bangkai KLM di area gudang 9 yang karam sebagian akibat kebakaran pada April 2023 dan belum dievakuasi.
“Dari Mei tanggal 3 atau 4 saya lupa. Itu kejadian subuh jam 5. Kapal dari tengah sana saya liat sudah kebakar. Terus air pasang kan. Nah kapalnya kebawa sampai pinggir sini. Karam lah dia,” kata salah satu nahkoda kapal Abdul Majid (58) pada detikcom di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Sabtu (15/7/2023).
Abdul mengatakan awal mula evakuasi sudah dilakukan seminggu setelah terjadi kebakaran kapal itu. Evakuasi pun berlangsung cukup lama sebab terdapat lubang yang cukup besar di dasar kapal.
“Evakuasi kapal itu satu minggu setelah kejadian. Tapi belum bisa diangkat terus kaya gitu aja sampai hari ini. Berarti udah jalan 3 bulan lah,” ujarnya.
“Kayanya di bawah kapal itu ada lubang besar, jadi kapalnya susah untuk mengapung. Ini mau dicoba lagi dua tiga hari ke depan. Semoga sudah bisa diangkut,” lanjutnya.
Bangkai kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa belum dievakuasi sejak April 2023 (Belia/detikcom)
|
Sementara itu, pantauan detikcom di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Jakarta Utara, tepatnya dekat pintu keluar dan masuk jalur KLM ke arah area Pelra, tampak begitu lengang. Aktivitas pelayaran terlihat tidak begitu ramai.
Terlihat beberapa kapal yang tidak bisa berlayar hanya bersandar di sepanjang dermaga. Di sekitar kapal-kapal itu juga terlihat bangkai kapal yang belum dievakuasi.
Bangkai kapal itu masih berada diantara kapal kapal lainnya. Beberapa kapal juga terlihat terisi oleh muatan yang ditutupi terpal.
Beberapa ABK dan nahkoda terlihat tengah duduk di sebuah pendopo. Saat jalan menuju area gudang 9, jalanan terlihat sudah digenangi oleh air laut. Hanya kendaraan besar seperti truk muatan yang biasa melewati jalan itu.
(ygs/ygs)