Jakarta –
Pertemuan ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) berakhir hari ini. Rangkaian AMM dan Post Ministerial Conference (PMC) ini menghasilkan sejumlah hal. Apa saja?
“Pertama, ASEAN terus bekerja untuk mempersiapkan menghadapi tantangan masa depan. Negara anggota ASEAN berkomitmen memperkokoh soliditasnya,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Kedua, ASEAN terus bekerja keras, tidak saja menjadi “convening power” namun juga menjadikan ASEAN sebagai kontributor utama perdamaian dan stabilitas kawasan. Terkait ini, Retno mengatakan ASEAN sepakat menyelesaikan negosiasi Code of Conduct di Laut China Selatan dan berkomitmen untuk bekerja keras menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
“Ketiga, memperkuat ARF. Rekan-rekan, di usia ke-30 tahun, sambil terus memperkuat confidence-building measures (CBM). Keempat, terdapat dukungan yang sangat kuat terhadap upaya menjadikan Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth,” tuturnya.
Kelima, untuk pertama kalinya ASEAN berhasil mengarusutamakan implementasi AOIP di dalam EAS. Selanjutnya, ASEAN juga disebut Retno sepakat untuk terus memperkokoh kerja sama di Indo-Pacific.
Selain itu, persoalan Myanmar juga masih mendominasi dalam pertemuan tersebut. Retno mengatakan, ASEAN dan negara mitra sepakat bahwa implementasi 5PC masih merupakan prioritas bagi ASEAN untuk membantu Myanmar. Mereka juga sepakat mengecam penggunaan kekerasan di Myanmar.
“Isu Myanmar sangat kompleks. ASEAN has to do the right things in accordance with the 5PC. Indonesia as chair will continue to do the right thing. And we have to do the right thing for the people of Myanmar,” kata Retno.
Rangkaian AMM/PMC ini juga menghasilkan setidaknya 14 deliverables, yaitu:
1. Statement on the Commemoration of 30
th Years of ARF;
2. ASEAN-China Joint Statement on Commemorating and Reflecting on the 20th Anniversary of China’s Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia;
3. Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive CoC;
4. EAS Plan of Action (2024-2028);
5. Joint Statement of ASEAN and Russia Foreign Ministers on the Occasion of the 5
th Anniversary of ASEAN-Russia Strategic Partnership;
6. ASEAN Maritime Outlook;
7. ASEAN – New Zealand Joint Statement on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific;
8. Annex to Plan of Action to Implement the ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity (2021-2025);
9. Annex to the ASEAN-U.S. Plan of Action (2021-2025), ASEAN-U.S. Comprehensive Strategic Partnership;
10. Chairman’s Statement of ASEAN Post-Ministerial Conference (PMC)
10+1 Sessions with the Dialogue Partners and Trilateral Meetings;
11. Chairman’s Statement of the 24th ASEAN Plus Three (APT) Foreign Ministers’ Meeting;
12. Chairman’s Statement of the 13th East Asia Summit (EAS) Foreign Ministers’ Meeting;
13. Chairman Statement of the ARF;
14. Joint Communique of the 56 th ASEAN Foreign Ministers’ Meeting
(mae/dek)