Jakarta –
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut kualitas udara Jakarta kerap memburuk ketika masuk bulan Juni hingga akhir tahun. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto membeberkan penyebabnya.
“Selama musim kemarau biasanya dari bulan Juni-September itu pasti memang kualitas udaranya kurang baik. Ya karena memang hujan berkurang kemudian aktivitas masyarakat bertambah,” ungkap Asep kepada wartawan, di CFD Bundaran HI, Minggu (16/7/2023).
Asep juga mengatakan pada musim kemarau, aktivitas pembangunan di Jakarta tinggi. Hal itu menjadi faktor pendukung polusi udara di Jakarta.
“Kemudian juga Juni-Desember, aktivitas pembangunan di Jakarta tinggi. Sehingga menyebabkan aktivitas udara di Jakarta menjadi kurang baik,” katanya.
Selain itu, Asep menambahkan, kualitas udara di Jakarta yang buruk juga terjadi pada jam-jam tertentu. Khususnya pada jam masuk kerja, pagi hari. Asep mengimbau ke warga Jakarta agar menggunakan masker mengantisipasi polusi udara di Jakarta.
“Kalau memang kualitas udara kurang baik, maka gunakan masker jika terpaksa beraktivitas di luar,” ucapnya.
(idn/idn)