Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 36 kilogram sabu yang dikemas dalam bungkus kopi asal Amerika Serikat dan teh China. Pengendali menggunakan modus voice changer supaya tak terlacak.
“Modus dari pelaku ini lebih pintar. Karena mereka mengupayakan putus rantai. Jadi seolah-olah si tersangka ini menerima barang, tetapi dia tidak tahu siapa yang mengirimnya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).
Karyoto mengatakan modus membungkus narkoba menggunakan kemasan kopi merk Amerika adalah hal baru. Biasanya, modus penyamaran yang digunakan adalah dengan membungkus di dalam kemasan teh.
“Pengungkapan kasus sabu dengan modus disamarkan dalam beberapa bungkus merk dalam bungkus kopi ini pertama, yang berbau Amerika. Biasanya teh ya,” tuturnya.
Ubah Suara Pria Jadi Perempuan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ada modus lain yang dilakukan pengendali narkoba tersebut. Pengendali tersebut merubah suara laki-laki menjadi perempuan.
“Perlu diketahui jaringan pengendali dari pengungkapan ini melakukan aksinya menggunakan voice changer, yaitu mengubah suara laki-laki menjadi suara perempuan,” sebut Trunoyudo.
Hal itu dilakukan untuk mengelabui pihak kepolisian agar identitasnya tidak terungkap. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pengendali narkoba tersebut.
“Modus pengelabuan tersangka pengendali untuk mengungkap identitasnya,” tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….