Jakarta –
Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Iwan Satriawan menduga kuat mahasiswanya yakni Redho Tri Agustian (20) korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta. Sebab, keluarga Redho disebut telah mengidentifikasi aksesoris yang ditemukan polisi.
Iwan mengaku sudah menemui penyidik Polda DIY. Dalam pertemuan itu, polisi menyodorkan aksesoris yang dikenali pihak keluarga sebagai aksesoris milik Redho.
“Begini, bahasanya penyidik itu adalah dari aksesori yang ditemukan. Kemudian dikonfirmasi kepada pihak keluarga memang aksesori miliknya Mas Redho. Jadi indikasi tubuh yang ditemukan adalah Redho sudah 60 persen,” kata Iwan dilansir detikJateng, Selasa (18/7/2023).
Iwan berharap polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Dia berharap pelakunya dikenakan hukuman yang setimpal.
“Ya normalnya ya polisi tentu kita harapkan melakukan pemeriksaan dengan cermat dalam kasus ini dan memproses pelakunya sebagaimana mestinya menurut ketentuan perundang-undangan,” katanya.
Diketahui, mahasiswa UMY semalam menggelar doa bersama untuk Redho. Terlihat ratusan orang memadati depan Rektorat UMY, mereka menyalakan lilin dan ditaruh di pinggir spanduk bertuliskan ‘#usut tuntas motif tidak jelas’.
Simak lengkapnya di sini
(zap/imk)