Jakarta –
Menikmati sore di Sidi Bou Said menjadi pilihan para wisatawan yang datang ke Tunisia, Afrika Utara. Sidi Bou Said sendiri menjadi salah satu ikon Tunisia.
detikcom berkesempatan mendatangi Sidi Bou Said, Senin (17/7/2023). Perjalanan dari pusat kota menuju Sidi Bou Said sekitar 20 menit menggunakan mobil.
Dalam perjalanan, wisatawan akan melewati istana kepresidenan Tunisia. Selain itu, diplomat dari negara-negara Eropa juga tinggal di kawasan Sidi Bou Said.
Memasuki kawasan Sidi Bou Said, wisatawan akan disuguhkan bangunan-bangunan yang memiliki warna senada yakni putih dan biru. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pantai dan laut mediterania.
Terlihat banyak wisatawan yang berjalan kaki menuju lokasi tertinggi di Sidi Bou Said. Para wisatawan baik lokal maupun internasional ini tampak berfoto hingga duduk bersantai menikmati pemandangan sore hari.
Salah satu tempat yang menjadi tujuan favorit di Sidi Bou Said yaitu Cafe Des Delices. Hal ini lantaran posisinya yang tinggi membuat wisatawan dapat menikmati makanan dengan pemandangan laut dan kota Tunisia dari kejauhan.
Semakin sore, wisatawan yang datang semakin banyak. Mereka bergantian mengisi meja cafe yang kosong sembari berfoto dan bersantai. Adanya warga yang memainkan alat musik dan bernyanyi membuat suasana wisatawan semakin hangat dan gembira.
Sidi Bou Said di Tunisia Foto: Dwi Andayani/detikcom
|
Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, yang mendampingi detikcom mengatakan Sidi Bou Said merupakan salah satu desa terbaik. Hal ini lantaran memadukan spiritualisme hingga sejarah.
“Ini disebut salah satu desa terbaik, karena memadukan antara spiritualitas, wisata, sejarah,” ujar Zuhairi.
Zuhairi mengatakan nama Sidi Bou Said, disebut diambil dari sosok waliyullah terkemuka asal Tunisia. Ia menyebut Sidi Bou Said juga dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan, yang selalu membagi-bagikan hartanya kepada fakir-miskin.
“Ini wali yang bisa jalan di atas air dan dermawan. Uangnya nggak abis-abis dan dikasih ke orang, jadi diabadikan jadi nama ini, dan menjadikan tempat ini barokah bagi banyak orang,” tuturnya.
(dwia/fas)