Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui empat rumah dan satu mobil senilai Rp 162 miliar di LHKPN merupakan pemberian orang tua. Lantas, siapakah orang tua Dito?
Dirangkum detikcom, Rabu (19/7/2023), Dito adalah anak eks bos PT Antam (Persero) Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo. Arie Prabowo menjadi Direktur Utama Antam menggantikan Tedy Badrujaman pada 2017. Namun Arie kemudian digantikan pada 2019 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Sebelum menjadi Dirut Antam, Arie Prabowo Ariotedjo pernah menjabat Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero).
Selain itu, seperti dilansir Antara, pria kelahiran 15 Maret 1960 ini memang sudah lama malang melintang di dunia pertambangan. Dia pernah menjadi Managing Director PT Duta Tambang Sumber Alam, Managing Director dan President Director PT Duta Tambang Reakayasa, serta President Director PT Medco Energi Mining Internasional.
Arie Prabowo merupakan sarjana teknik jebolan Purdue University, West Lafayette, Indiana, ASm dan master sains di University of Michigan, AS.
Sebelumnya, kekayaan Dito disorot karena nilainya fantastis. Padahal Dito masih tergolong sangat muda untuk seorang penyelenggara negara.
“Ini menjadi ramai mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda,” kata Dito saat dihubungi detikcom, Rabu (19/7).
Dalam LHKPN yang telah dilaporkannya ke KPK pekan lalu, kekayaan Dito mencapai Rp 282 miliar. Namun ada lima aset yang ditulis berasal dari pemberian hadiah.
Kelima aset itu terdiri atas empat bangunan rumah dan satu mobil. Jika ditotal, kelima aset berlabel hadiah itu mencapai Rp 162 miliar. Artinya, setengah dari kekayaan Dito merupakan pemberian dari orang tuanya.
Meski menyadari perolehan asetnya bisa menimbulkan polemik, Dito berdalih tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana hingga mendapatkan hadiah sebesar itu.
“Kita kan tidak bisa milih lahir dari mana,” ujar Dito.