Jakarta –
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan persoalan pembebasan lahan kepada warga di depan SDN Lengkong Karya 1 Serpong sudah mencapai titik temu. Dia menyebut titik temu berkaitan dengan batas dan harga pembebasan lahan.
“Sekarang sudah mencapai titik temu baik harga maupun luasan dan batas-batas yang akan dibebaskan oleh Pemkot untuk jalan masuk ke sekolah,” kata Benyamin saat dihubungi detikcom, Rabu (19/7/2023).
Benyamin menuturkan penembokan di depan gerbang sekolah itu lantaran belum ada kesepakatan terkait luas dan harga. Meski demikian, Benyamin tak menjelaskan berapa kesepakatan harga pembebasan lahan antara Pemkot Tangsel dengan pemilik lahan.
“Kemarin-kemarin belum ada kesepakatan tentang luasan dan harganya,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni berjanji akan membayar biaya pembebasan lahan kepada warga pemilik lahan di depan gerbang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong Karya 1. Pihaknya saat ini tengah menunggu pembayaran APBD perubahan.
“Kan kita nunggu pembayaran nunggu APBD perubahan, nggak bisa hari ini, kan mekanisme APBD kan begitu. Cuman sambil nunggu, kita bikin kesepakatan, kita bikin perjanjian, bahwa itu akan kita bayar. Mereka sepakat, itu aja. Toh buat kepentingan umum juga,” ujar Deden kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).
Deden mengatakan pihaknya juga telah membuat perjanjian resmi dengan warga pemilik lahan terkait waktu pembayaran. Dia berjanji biaya pembebasan lahan itu pasti akan dibayar.
“Kemarin kita bikin, yang punya tanah kan minta hitam di atas putih. Kita bikin pernyataan bahwa kita akan membayar, di APBD perubahan, dan pasti akan dibayar, sudah kami sepakati. Gitu aja, tinggal nunggu itu aja, udah nggak ada masalah kok,” sebutnya.
Akses Ditutup Tembok Beton
Ketua RT setempat, Asman (55), mengatakan gerbang sekolah terhalang tembok beton karena warga pemilik lahan merasa punya masalah dengan Pemkot Tangsel. Pemkot Tangsel disebut belum membayar biaya pembebasan lahan.
“Iya masalah dasar itu aja (biaya pembebasan lahan belum dibayar) masih jalan meter ini yang belom selesai. Maksudnya belom dibayar. Masalahnya mah itu aja, nggak ada selain itu,” ungkap Asman yang merupakan ketua RT 02 RW 04 di lokasi.
Asman mengungkap, pemilik lahan dan pihak pemkot telah berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, untuk biaya pembebasan lahan memang membutuhkan waktu.
Perkembangan selanjutnya, Pemkot Tangsel akan membeli lahan lain di sekitar sekolahan itu. Lahan itulah yang bakal menjadi pintu gerbang SD itu. Jadinya, gerbang SD nantinya akan pindah.
“Iya, pindah ke samping. Persis di ujung jalan, yang ada gubuk, pindah geser ke samping. Itu udah jauh-jauh udah tiga bulan ke belakang sudah ada pembicaraan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, ketika dihubungi, Rabu (17/7).
(dek/dnu)