Jakarta –
Polisi masih menyelidiki kebakaran gudang proyek yang berlokasi di Jalan Karet Sawah Dua, Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi menduga kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik.
“Dugaan sementara kebakaran adalah adanya korsleting listrik, namun masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora saat dihubungi, Sabtu (22/7/2023).
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Sumber api berasal dari atas gudang yang mayoritas berisi pipa paralon.
“Dari keterangan para saksi bahwa sekira jam 13.30 WIB para saksi berada di area gudang belakang atas kemudian melihat ada api dari atas dan langsung mengambil tindakan dengan mengambil Apar yang ada di gudang,” ucapnya.
Arif mengatakan sebanyak enam unit mobil pemadam dengan 36 personel dikerahkan pada peristiwa itu. Sekitar pukul 14.20 WIB, lanjut Arif, api dapat dipadamkan.
“Dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka,” pungkasnya.
Gudang proyek tersebut berisi material bangunan seperti pipa, tali, dan tripleks. Kebakaran itu terjadi tak jauh dari lokasi kebakaran permukiman warga di Setiabudi. Lokasi gudang yang terbakar dengan permukiman warga yang terbakar sebelumnya hanya terpisah oleh satu ruas jalan.
Sebagai informasi, sebelumnya kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di Setiabudi, Jaksel, pada Jumat (21/7). Sekitar 200 orang menjadi korban dan terpaksa mengungsi.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Anggrek 2 RT 003 RW 002, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jaksel, itu telah padam sekitar pukul 14.40 WIB.
Sebanyak 24 unit mobil damkar dan 100 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Api cepat merambat karena material sejumlah rumah terbuat dari kayu atau rumah semipermanen.
Simak Video ‘Cerita Korban Kebakaran di Setiabudi, Rumah Terbakar saat Ditinggal Salat Jumat’:
(rfs/rfs)