Jakarta –
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berbicara soal tarif bus TransJakarta ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di atas Rp 3.500. Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak meminta bus tersebut untuk disediakan fasilitas untuk tempat koper.
“Saya kira bus khusus ke bandara sebaiknya diberi fasilitas untuk koper dan lain-lain,” kata Gilbert kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).
Terkait tarif, Gilbert menyebut ada perhitungannya sendiri. Selain itu, lanjut dia, tarif juga disertai subsidi.
“Harga tiket bus itu ada perhitungannya, dan merupakan subsidi lewat PSO (public service obligation). Sewaktu tarif integrasi dipatok jadi Rp 10 ribu, maka ini jadi pertimbangan. Apakah tarif ke Bandara Soetta masuk dalam tarif integrasi atau sendiri,” katanya.
Gilbert mengapresiasi terobosan rute TransJakarta ke Soetta. Apalagi, katanya, ini akan berdampak baik terhadap angka kemacetan di Jakarta.
“Memang dari kebutuhan masyarakat, sekedar bus tanpa bawa koper tentu lebih terjangkau dengan bus TransJakarta. Walau demikian, ini terobosan yang baik untuk mengurangi kendaraan di ibu kota. Mereka yang dari luar jakarta tinggal menyambung kereta api KCI ke bus,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tarif bus TransJakarta ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sedang dihitung secara profesional. Dia mengatakan kemungkinan tarif akan di atas Rp 3.500.
“Nanti dihitung secara profesional. Ya mungkin di atas (Rp 3.500) sedikit,” kata Heru di Waduk Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Heru menyebut animo masyarakat cukup tinggi menggunakan layanan bus TransJakarta ke Soetta. Dia menyebut masyarakat juga merasa terbantu atas keberadaan bus TransJakarta menuju Bandara Soetta.
“Sejauh ini laporan Dishub lancar, animonya cukup bantu masyarakat yang menggunakan transportasi ke arah Kalideres ke Bandara Soetta,” ujarnya.
(azh/idn)