Phnom Penh –
Proses pemilihan umum (pemilu) di Kamboja yang diikuti 18 partai politik sudah dilaksanakan hari ini. Daftar pemilih tetap (DPT) di Kamboja dengan disertakan foto pemilih, rupanya menarik perhatian Ketua Delegasi Organisasi Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI) Agung Laksono.
Agung memimpin rombongan CAPDI memantau langsung pemungutan suara hingga perhitungan suara pemilu di Kamboja di TPS Toul Krok Primary School dan di Indradevi High School, Kamboja, Minggu (23/7/2023). CAPDI merupakan organisasi yang mempertemukan tokoh-tokoh partai politik maupun sipil dengan spektrum moderat.
CAPDI juga organisasi yang mengawasi sistem politik dan memantau pemilu di berbagai negara. Selain Capdi, organisasi lainnya yang ikut memantau pemilu di sini adalah International Conference of Asian Political Party (ICAAP). Pemantau pemilu internasional ada 330 dari 65 negara.
Agung menyambangi 2 TPS dan melihat serangkaian proses pemungutan suara. Agung nampak melihat seksama daftar pemilihan tetap yang terlihat berbeda.
Agung dan rombongan delegasi CAPDI tertarik melihat DPT yang terpampang di depan TPS. Rupanya, KPU Kamboja menyertakan foto pemilih dalam DPT tersebut. Petugas TPS nampak mencocokkan wajah pemilih dengan foto yang tertera sebelum masuk ke bilik suara.
Ketua Delegasi Organisasi Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI) Agung Laksono memantau Pemilu di Kamboja. (Foto: Wilda Nufus/detikcom)
|
Agung menyebut hal itu bisa dicontoh KPU Indonesia dalam proses pemilu. Agung menyebut DPT yang menyertakan foto dapat mengurangi adanya kecurangan dalam pemilu.
“Saya ngelihat kalau di Kamboja saja bisa, tentu di negeri kita yang juga sama-sama mempunyai teknologi seperti ini bisa dilakukan. Kita nanti melihat urgensinya tentu bisa dipertimbangkan KPU seperti ini, sehingga tidak mungkin ada yang tidak berhak mencoblos, kemudian orang ada joki dan sebagainya,” ujar Agung.
Agung menyebut DPT dengan disertakan foto pemilih adalah cara terbaik dalam proses pemilu. Agung mengatakan proses pemungutan suara di TPS di Kamboja sangat tertib.
“Dan ini cara terbaik ada foto, ada nama, setiap orang datang harus ditunjukkan id cardnya, sesuai tidak dengan yang ada, baru boleh proses selanjutnya sampai di tanda tinta melalui telunjuk,” ujar Agung yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
(whn/lir)