Muncul sentilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung perbaikan jalan Solo-Purwodadi. Dalam kesempatan itu Jokowi bercerita sejak ia kecil melintas di jalan Solo-Purwodadi jalannya selalu rusak.
Jokowi meninjau perbaikan jalan yang berada di Sragen itu ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Untung Yuni Sukowati. Tampak pula cucu Jokowi Jan Ethes Srinarendra ikut menemani Jokowi.
Sebagai informasi, penanganan jalan di Provinsi Jawa Tengah melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023 meliputi jalan nasional sepanjang 1.522 kilometer dengan tingkat kemantapan 93,7 persen. Lalu jalan kabupaten dan kota sepanjang 27.243 kilometer, tingkat kemantapan jalannya 79,9 persen.
“Ya sama seperti yang saya lihat di provinsi yang lain, ini kita ingin memperbaiki mempercepat utamanya jalan provinsi jalan kabupaten kota di seluruh tanah air. Untuk jalan ini saya dari kecil saya kan tiap hari, tiap hari saya lewat jalan sini nggak pernah beres,” kata Jokowi di sela tinjauan jalan Solo-Purwodadi dikutip detikJateng, Minggu (23/7/2023).
Untuk jalan Solo-Purwodadi ini, konstruksinya dua kali lebih mahal dari jalan yang lain. Sehingga, Jokowi menyebut pemakaiannya bisa untuk jangka panjang.
“Tapi sekarang konstruksi memang seperti ini, memang dua kali lebih mahal tapi saya kira pemakaian, untuk pemakaian, bisa lebih 10 tahun lebih baik. Kalau pakai aspal hampir mungkin nggak ada dua tahun rusak lagi, dua tahun nggak beres lagi. Sehingga untuk kegunaan jangka panjang,” ujarnya.
Menurutnya jalan-jalan yang mempunyai jenis tanah yang labil akan buat pengecoran yang lebih tebal.
“Pokoknya untuk jalan yang labil, kalau stabil nggak perlu sampai dicor. Tebalnya ini untuk mejanya 10 cm di atasnya ada lagi 25 cm dicor lagi, jalan Solo-Purwodadi akan baik selamanya,” ujarnya.
Jokowi juga memuji kualitas jalan di Jawa Tengah yang kemantapannya lebih bagus dari Provinsi Sumatera.
“Jateng saya lihat kemantapan jalan provinsi bagus, dibanding di Sumatera yang rata-rata 68 persen di sini 88 persen,” ungkapnya.
Untuk itu pemerintah pusat mengucurkan dana untuk perbaikan jalan melalui Inpres No 3 tahun tahun 2023. Adapun nilai kontrak perbaikan jalan Solo-Purwodadi total mencapai Rp 97,4 miliar dengan panjang 8,7 kilometer. Dana tersebut berasal dari alokasi DIPA perbaikan jalan dan infrastruktur nasional tahap I senilai Rp 7,4 triliun
“Kita target secepatnya untuk penyelesaian jalan daerah. Sudah kontrak, di Bengkulu sudah berjalan, akhir Juli semua berjalan. Sehingga saya perlu cek kelapangan, mingu-minggu diajak Pak Gub (Gubernur Ganjar Pranowo) cek lapangan,” pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut.