KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Bekasi. KPK menangkap pejabat di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam OTT tersebut.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan jika KPK telah melakukan OTT pada siang kemarin. Menurutnya, penyidik KPK tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang diamankan.
“Benar KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan pada tadi siang sekitar jam 14.00 WIB hari ini tanggal 25 Juli 2023 di daerah Jakarta dan Bekasi,” kata Ghufron saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
detikcom merangkum sejumlah fakta terkini soal OTT KPK ini. Berikut fakta-faktanya:
1. OTT KPK Terkait Dugaan Korupsi Barang dan Jasa
Ghufron mengatakan kegiatan OTT KPK kali ini terkait dugaan korupsi barang dan jasa. Dalam kasus ini, diduga ada penyerahan sejumlah uang.
“Atas dugaan penyerahan uang terkait tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa,” ucap Ghufron.
2. Pejabat Basarnas yang Kena OTT: Afri Budi Cahyanto
KPK melakukan OTT terkait dugaan suap di Basarnas. Salah satu pihak yang ditangkap diketahui merupakan perwira menengah TNI AU.
Berdasarkan informasi dari sumber detikcom, anggota TNI AU yang ditangkap bernama Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. Letkol Afri bertugas sebagai Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas.
KPK menjelaskan OTT hari ini menyasar dugaan adanya suap yang terjadi di Basarnas. Sejumlah pihak swasta turut ditangkap dalam kegiatan hari ini.
“Benar, hari ini tim KPK lakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyenggara negara dan pihak swasta serta beberapa pihak lainnya yang diduga sedang melalukan tindak pidana korupsi,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (25/7).
Ali belum memerinci identitas pihak yang ditangkap. Namun, dia membenarkan salah satu pihak yang terkena OTT merupakan pejabat di Basarnas.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Simak juga Video: KPK OTT Pejabat Basarnas Terkait Dugaan Korupsi Barang dan Jasa