Jakarta –
KPK tengah melakukan penyidikan dalam kasus dugaan suap proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekjen Kemenhub Novie Riyanto hari ini diperiksa penyidik.
“Jadi kami mengkonfirmasi bahwa betul KPK memanggil sebagai saksi Menteri Perhubungan dan juga Sekjen Kemenhub dan keduanya betul sudah hadir di gedung KPK C1,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung C1 KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Menhub Budi Karya dan Sekjen Novie Riyanto tiba di gedung C1 KPK sejak pukul 07.30 WIB. Keduanya saat ini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Budi Karya sedianya diperiksa pada Jumat (19/7). Pemeriksaan batal dilakukan usai Budi Karya masih menjalani tugas Menhub di luar kota.
KPK mengapresiasi kehadiran Menhub dan Sekjen Kemenhub. Pemeriksaan keduanya diyakini bisa memperterang kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Kami mengapresiasi kehadiran tiap saksi yang dipanggil tim penyidik KPK sehingga akan menjadi jelas dan terang perbuatan para tersangka yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikannya,” ucap Ali.
Ali Fikri (Foto: Yogi/detikcom)
|
Kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat Balai Teknik Perkeretaapian DJKA Jawa bagian tengah mulai disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto, didakwa memberikan suap Rp 18,95 miliar ke Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jateng Putu Sumarjaya dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTP Jateng, Bernard Hasibuan, untuk merekayasa proyek.
Total, ada 10 tersangka dalam kasus ini, yaitu:
Tersangka Pemberi
1. Dion Renato Sugiarto selaku Direktur PT Istana Putra Agung;
2. Muchamad Hikmat selaku Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma;
3. Yoseph Ibrahim selaku Direktur PT KA Manajemen Properti sampai Februari 2023; dan
4. Parjono selaku VP PT KA Manajemen Properti.
Tersangka Penerima
1. Harno Trimadi selaku Direktur Prasarana Perkeretaapian DJKA Kemenhub;
2. Bernard Hasibuan selaku PPK BTP Jabagteng;
3. Putu Sumarjaya selaku Kepala BTP Jabagteng;
4. Achmad Affandi selaku PPK BPKA Sulsel;
5. Fadliansyah selaku PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian; dan
6. Syntho Pirjani Hutabarat selaku PPK BTP Jabagbar.
(ygs/knv)