Denpasar –
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali menangkap pria berinisial MA (41) yang melakukan jual beli tiket hotel hingga pesawat murah memakai data kartu kredit orang lain. Ternyata MA memiliki 1.293 data kartu kredit orang lain yang didapatkan melalui dark web.
MA memanfaatkan pacarnya, wanita inisial RN dalam menjalankan aksinya. Pacarnya diminta mempromosikan voucher hotel atau vila dengan harga murah di Instagram @ratdiba_.
Kasus ini terungkap aat patroli siber Polda Bali menemukan akun Instagram @ratdiba_ yang mempromosikan pemesanan hotel atau vila dengan diskon 30 sampai 50 persen. RN ternyata sedang bersama MA saat ditemui polisi.
“Yang bersangkutan (RN) tidak mengetahui dari mana voucher hotel tersebut didapatkan. Namun menurut keterangan saudara MA kepada saudari RN, MA mendapatkan tiket atau voucher tersebut dari promo di berbagai travel agent,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat konferensi pers di Polda Bali, dilansir detikBali, Jumat (28/7/2023).
Polisi pun menggeledah laptop milik MA dan menemukan sebanyak 1.293 data kartu kredit milik orang lain yang diterbitkan oleh bank dalam maupun luar negeri.
MA menyebut ribuan data kartu kredit itu didapatkan dengan cara membeli di situs dark web. Dia membeli di situs dark web dengan harga rata-rata 20 USD per data kartu kredit dan dibayarkan menggunakan Cryptocurrency.
“Kartu-kartu kredit milik orang lain tersebut digunakan untuk melakukan pembelian voucher hotel atau tiket pesawat yang kemudian dijual kembali kepada orang lain dengan harga yang lebih murah,” ungkap Jansen.
Baca selengkapnya di sini
Lihat juga Video ‘Temuan Sementara Kemendagri soal Dugaan 337 Juta Data Dukcapil Bocor’:
(idh/idh)