Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan kesehatan mental atau isu mental health harus diperhatikan setiap anak muda. Dia menyebut tak perlu malu jika mengalami permasalahan kesehatan mental.
“Yang namanya manusia itu kan terbagi dua ya, ada fisik, ada hati dan akal. Di mana kalau fisik kita sakit kita ke mana? dokter, kalau jiwa atau hati sakit ke mana? ya harus ada obatnya juga ke psikolog atau psikiater, healing,” kata Menpora Dito dalam acara Talkshow Menjadi Manusia di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Dito mengatakan dirinya rutin controlling ke psikolog dan psikiater sejak tahun 2018. Menurutnya, mental yang sehat akan membantu dalam menghadapi setiap tekanan yang diterima.
“Saya memiliki keyakinan bahwa yang namanya kesehatan mental itu sangat penting, dari dulu, dari 2018 saya harus akuin bahwa saya pun sudah rutin untuk skala berkala itu controlling ke psikolog atau psikiater. Bahkan dari dulu saya sudah melakukan yang namanya hipnoterapi, karena apa? Karena ya memang saya sejak lama di usia saya yang sangat muda ini saya sudah banyak diberikan kepercayaan, kesempatan-kesempatan, yang saya rasa sebenarnya tidak seharusnya di usia saya di posisi itu, di sana di mana itu membuat suatu tekanan, pressure yang sangat tinggi, yang saya rasa kalau kita tidak menguatkan dari segi kejiwaan dan kesehatan mental kita, saya rasa saya tidak bisa menghadapi berbagai permasalahan dan cobaan,” tutur Dito.
“Dan ini saya rasakan betul selama saya dari awal di baik itu di usaha, lanjut di dunia organisasi kepemudaan dan di partai dengan controlling dan terapi-terapi yang saya lakukan, konsultasi,” tuturnya.
Dia berharap para generasi muda di bidang olahraga dan kepemudaan di Kemenpora memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan mental. Dia menyebut dukungan terhadap kesehatan mental akan berpengaruh pada performa setiap atlet.
“Maka dari itu, kita sekarang dalam rangka persiapan mendirikan mental health center di Kemenpora, dan secara scientific, sport science juga kita sudah mengaplikasikan yang namanya pendampingan ke psikiater maupun psikolog ke para atlet. Dan itu sudah sangat terbukti kemarin saat SEA Games, itu banyak sekali kita mencetak sejarah dan itu baru pertama kalinya memang diaplikasikan yang namanya atlet-atlet kita ini kita sediakan psikolog yang dedicated,” ujarnya.
Mental Health Center Kemenpora
Dia mengatakan Kemenpora akan melaunching mental health center pada 2 Agustus 2023 mendatang. Dia mendorong setiap anak muda tak malu jika harus pergi ke psikolog atau psikiater.
“Ini rencana tanggal 2 Agustus 2033 akan kira launching di Kemenpora programnya. Jadi sebenernya programnya nya itu tidak hanya mental health kepemudaan karena dari sisi olahraga di sports science juga kita sudah sekarang fokus menggunakan psikolog olahraga untuk pendampingan kontingen-kontingen kita yang berjuang di multi event internasional,” ujarnya.