Jakarta –
Permasalahan kabel menjuntai di jalan raya di DKI Jakarta memakan korban. Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mempertanyakan pihak yang harus tanggung jawab.
“Siapa yang tanggung jawab? Nggak jelas siapa tanggung jawab. Jangan terus menerus kejadian seperti ini,” kata Nova, Sabtu (29/7/2023).
Nova pernah bertanya ke Dinas Bina Marga soal kabel menjuntai. Menurut Nova, kabel menjuntai bukan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari Dinas Bina Marga.
“Ini bukan tupoksi Bina Marga, mengikat kabel (yang semrawut) hanya membantu,” katanya.
Menurutnya beberapa hal masih belum terjelaskan sehingga banyak lokasi yang terdapat kabel semrawut. Karena itu, perlu duduk bareng semua pihak terkait.
“Saya bilang, koordinasi semuanya. Pemerintah, penyedia provider, PLN pemilik kabel. Aturannya seperti apa? Secara aturan, bisa nggak tumpang tindih kabel seperti itu,” katanya.
Sehingga, jika ada kejadian kabel semrawut, masyarakat tahu siapa yang bertanggung jawab, dan melapor ke mana. Untuk saat ini, Nova meminta agar pemerintah mendata wilayah-wilayah mana yang terdapat kabel semrawut hingga menjuntai ke bawah.
“Untuk sekarang ini yang paling cepat didata lagi. Kemarin Dinas Bina Marga potong optik di beberapa wilayah, dimasifkan lagi sana,” katanya.
Kabel Menjuntai Bikin Celaka
Seorang pemotor terjatuh karena motornya tersangkut kabel menjuntai di Palmerah, Jakarta Barat.
“Kecelakaan tunggal kena kabel melintang di tengah jalan,” kata Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito saat dihubungi, Sabtu (29/7/2023).
Agus mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/7/2023) pukul 23.00 WIB. Saat itu korban bernama Vidam tengah mengendarai motornya di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Diduga kurang konsentrasi, korban tersangkut kabel yang menjuntai ke jalan. Akibatnya, korban terperosok dan terjatuh ke aspal.
Permasalahan kabel menjuntai juga membuat mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih cedera. Ia kini tak bisa berbicara setelah lehernya tersambar kabel fiber optik yang menjuntai ke jalan.
Peristiwa nahas itu dialami Sultan pada 5 Januari 2023, saat ia dan kawan-kawannya melakukan night ridding di Jalan Pangeran Antasari, Jaksel. Sultan menjalani beberapa kali operasi karena tenggorokannya mengalami patah akibat kabel tersebut.
(aik/lir)