Jakarta –
Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Jonathan Pata Pata membantah memukul pengunjung saat mengamuk di minimarket. Legislator Fraksi PDIP itu berdalih hanya membentak salah satu warga yang hendak belanja.
“Foya (bohong), saya punya tangan putus kalau saya pukul orang, cuma saya bicara kasar saja,” ujar Jonathan, seperti dikutip detikSulsel, Minggu (30/7/2023).
Jonathan mengaku emosional saat datang ke Indomaret. Saat itu dia bertanya kepada salah satu pengunjung yang ditemuinya.
“Saya tanya satu orang, ngana kerja di sini (Indomaret), dia bilang bukan, oh, begitu saja. Jadi kalau bilang pukul itu dorang (karyawan) foya (bohong) itu,” tuturnya.
Dia mengatakan hanya berbicara kasar kepada salah satu pengunjung. Dia juga mengaku telah melempar kaca minimarket dengan sekop.
“Saya punya tangan putus kalau pukul orang. Kalau saya bicara kasar, iya. Terus lempar kaca (dengan sekop), sudah, pulang,” jelas Jonathan.
Jonathan mengatakan hendak menemui pimpinan manajemen Indomaret. Dia mempertanyakan tidak adanya saluran drainase saat minimarket dibangun sehingga berdampak pada lingkungan.
“Saya ingin baku dapa (bertemu) dengan dorang pe bos (pimpinan Indomaret), alasan bos di luarlah, alasan banyak. Coba lewat kemari kong lihat di pinggir Indomaret itu bapecek (becek), manusia tara (tidak) bisa lewat itu,” keluhnya.
Baca selengkapnya di sini.
(idn/knv)