Harapan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, usai sempat mangkrak enam tahun. Jokowi mengatakan setidaknya enam kelurahan tidak akan banjir lagi usai Sodetan Ciliwung rampung.
Jokowi mulanya berbicara mengenai penyelesaian banjir di Jakarta yang harus dilakukan dari hulu ke hilir. Jokowi menyampaikan dua waduk kini sudah dibangun di Bogor.
“Penanganan banjir di Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir, dari hulu sampai hilir, tidak bisa bisa dilakukan hanya di hilir saja. Oleh sebab itu tahun yang lalu telah selesai kita bangun di Bogor yang namanya Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi tahun 2022,” kata Jokowi, Senin (31/7/2023).
Jokowi mengatakan penanganan banjir Jakarta belum cukup. Sebab, kata Jokowi, masih ada 12 sungai lainnya yang harus ditangani secara baik.
“Kemudian hari ini telah selesai dikerjakan Sodetan Ciliwung, dan untuk penanganan banjir di Jakarta itu belum cukup. Karena kita di Jakarta tidak hanya ngurusi yang namanya Sungai Ciliwung saja, ada 12 sungai yang lain yang juga perlu ditangani secara baik. Ada Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Pesanggrahan dan lain-lainnya,” jelasnya.
Jokowi menambahkan bahwa Jakarta juga menghadapi ancaman banjir rob. Oleh karena itu, Jokowi meminta penanganan banjir Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir secara komprehensif.
“Belum kita ngurusi yang namanya banjir rob yang naik ke daratan DKI Jakarta. Sekali lagi penanganan banjir Jakarta harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif,” jelasnya.
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya