Jakarta –
Ketua KPK Firli Bahuri buka suara soal adanya teror dan ancaman yang diterima pimpinan KPK mulai pesan ke WhatsApp hingga kiriman bunga ke rumah pejabat struktural dan pimpinan KPK. Firli mengatakan terkait karangan buka yang pasti dikirim oleh toko bunga.
“Pertama, terkait dengan karangan bunga, yang pasti saya harus bisa jawab, yang mengirim karangan bunga itu adalah Flourist, toko bunga,” kata Firli di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Firli mengatakan tidak ada pihak lain yang mengirim kecuali toko bunga. Menurutnya, ada berbagai macam ungkapan dari karangan bunga.
“Jadi tidak ada pihak lain yang mengirim kecuali toko bunga. Tentu ini kita tidak tahu makna dari kiriman bunga itu. Karena bunga ini kalau dikirim bisa karena berduka, ada orang meninggal, bisa juga ada orang sakit, bisa juga karena bahagia memberikan tanda cintanya, jadi kita tidak tahu,” jelasnya.
Firli membenarkan bahwa karangan bunga tersebut ada ditujukan kepada pimpinan KPK. Terkait siapa pengirimnya, pihaknya masih mendalami.
“Tapi yang pasti betul ada kiriman karangan bunga kepada pejabat pimpinan KPK. Tapi yang bisa kami pastikan pengirim bunga itu adalah toko bunga. Nanti untuk siapa yang mengirim sesungguhnya harus kita dalami, saya tidak berani menyampaikan,” tuturnya.
Sebelumnya, adanya teror bunga ke pimpinan KPK itu diungkap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Karangan bunga yang ditujukan ke rumah pejabat KPK, yakni ke rumah Direktur Penyidikan sekaligus Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Brigjen Asep Guntur, Jumat (28/7) malam.
Dalam karangan bunga ke rumah Asep termuat kalimat ‘Selamat Atas Keberhasilan Anda Bapak Asep Guntur Rahayu Memasuki Pekarangan Tetangga’.
Satu gambar lainnya yang dikirimkan Nurul Ghufron juga memuat karangan bunga yang ditunjukkan kepada Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Karangan bunga itu bertuliskan ‘Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Perkarangan Tetangga’.
“Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi,” kata Ghufron dalam keterangan kepada detikcom, tadi pagi.
Ghufron mengatakan di saat rumah pimpinan KPK mendapatkan teror kiriman bunga pada Jumat (28/7) malam, dia pun turut difitnah mengikuti akun porno di Twitter. Ghufron membantah tudingan tersebut dan menyebut sebagai pembunuhan karakternya.
(rdh/eva)