Jakarta –
Kebyar-Kebyar adalah salah satu lagu wajib nasional Indonesia. Lagu ini sering dinyanyikan saat peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Lagu Kebyar-Kebyar diciptakan oleh Gombloh.
Lalu, siapa sosok Gombloh? Berikut lirik lagu Kebyar-Kebyar beserta profil Gombloh, sang pencipta.
Lagu Kebyar-Kebyar menunjukkan rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia. Lagu ini juga dapat membakar rasa nasionalisme kita. Berikut lirik lagu Kebyar-Kebyar.
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga (ah-ah-ah)
Indonesia
Nada laguku
Simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Kebyar-kebyar pelanggi jingga
Biarpun bumi berguncang
Kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kau pun Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu
Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu, wo!
hei!
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia (Indonesia)
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganku
Indonesia
Nada laguku
Simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Indonesia
Merah darahku
Putih tulangku
Bersatu dalam semangatku
Indonesia (Indonesia)
Debar jantungku
Getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Indonesia
Profil Gombloh, Pencipta Lagu Kebyar-Kebyar
Lagu Kebyar-Kebyar diciptakan oleh Gombloh. Dilansir situs resmi Kabupaten Jombang, pemilik nama asli Soedjarwoto itu lahir pada 12 Juli 1948 dan wafat pada 9 Januari 1988. Gombloh adalah seorang penyanyi-penulis lagu asal Indonesia.
Kedua orangtuanya meninggalkan rumah mereka di daerah Genteng, Surabaya akibat Agresi Militer Belanda II dan kemudian menuju kota Jombang. Gombloh lahir dalam pengungsian mereka di daerah Tawangsari, Jombang.
Di kemudian hari, Gombloh menambahkan sendiri nama ‘Soemarsono’ di belakang namanya, jadilah ia bernama lengkap ‘Soedjarwoto Soemarsono’. Semenjak kecil ia juga mendapat julukan ‘Gombloh’ yang bermakna ‘Nggomblohi’ atau ‘pura-pura bodoh’, tetapi membawa hoki dalam karier bermusiknya.
Monumen Gombloh di Surabaya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
|
Gombloh menyelesaikan pendidikan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya pada tahun 1970 dan sempat berkuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya. Namun, kuliahnya itu tidak diselesaikan dan ia memilih menuruti nalurinya untuk bermusik.
Gombloh pada kenyataannya tidak pernah berniat kuliah di ITS, ia melakukannya karena kasihan dengan orang tuanya. Ia sering membolos dari kampus teknik itu. Kelakuannya ini akhirnya diketahui ayahnya setelah mendapat surat dari ITS yang memberikan peringatan.
Gombloh lalu menghilang ke Bali dan bertualang sebagai seniman. Jiwanya yang bebas dan tidak dapat dikekang oleh disiplin yang ketat dan kuliah yang teratur. Walau tidak memiliki gelar akademik dari ITS, Gombloh dipandang sebagai sosok yang memberi jiwa kemanusiaan, kebangsaan, dan kemanusiaan oleh para mahasiswa alumnus ITS Surabaya hingga kini.
Demikian ulasan tentang lirik lagu Kebyar-Kebyar beserta sosok penciptanya. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)