Korlantas Polri resmi mengubah desain lintasan pada ujian praktik surat izin mengemudi (SIM). Lintasan yang semula membentuk zig-zag dan angka 8 kini digantikan dengan huruf ‘S’.
Selain lintasan untuk ujian praktik SIM, Korlantas Polri juga membuat sejuml terobosan. Salah satunya dalam ujian teori yang kini menggunakan teknologi animasi.
Lintasan baru dalam uji SIM ini diperkenalkan oleh Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat. Desain baru lintasan ujian praktik SIM Ini diterapkan mulai Senin (7/8) di seluruh Satpas.
Berikut beberapa perubahan dalam ujian SIM yang dirangkum detikcom, Sabtu (5/8/2023).
Lintasan ‘S’ Diterapkan di Seluruh Satpas Pekan Depan
Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut desain lintasan ‘S’ ini akan resmi diberlakukan di seluruh Indonesia mulai Senin (7/8) pekan depan.
“Nanti hari Senin kita harapkan, dua hari ini masing-masing jajaran sampai ke tingkat Polres bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore hari ini ya. Jadi teman-teman yang di daerah, teman-teman yang di wilayah bisa melihat langsung di Polres masing-masing apakah sudah tersedia layout yang seperti ini,” ujar Firman di Daan Mogot, Jumat (4/8).
Lima Materi Ujian dalam Satu Lintasan
Pada lintasan ‘S’ ini terdapat 5 materi tes yang dipraktikkan oleh si pemohon SIM. Lima materi ini meliputi tes pengereman, manuver putar balik (U-turn) dan lain sebagainya.
“Perlu saya sampaikan dalam 1 kali tes ini ada 5 uji yang kita laksanakan. pertama berjalan di jalan yang lurus, yang kedua bermanuver untuk U-turn, atau balik arah, kemudian gerakan letter S, dan kemudian bereaksi untuk buang ke kiri dan ke kanan. Artinya kalau sebelumnya kita ini hanya menguji per item sepotong-potong, ini kita rangkai sedemikian rupa seperti masyarakat kalau berjalan di jalan raya,” jelas Firman.
Kemudian, materi kelima ada tes pada tanjakan. Namun, materi ini disesuaikan dengan polres masing-masing sesuai kondisi dan karakteristik wilayanya masing-masing.
“Nah nanti masukkan dari wilayah (materi uji ke-5) bukan dipersulit, tapi ketika saat lurus, ada drempel, ya jangan jatuh, atau ada tanjakan dikit tapi tetep lurus ada juga sesinya seperti itu. Nah tambahan tambahan seperti ini saya akan berikan kepada wilayah supaya sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing-masing, karena kita tau daerah ada yang datar saja, ada yang seperti itu, prinsipnya 5 ini harus mencukupi,” lanjutnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….