Kondisi kesehatan dari Lukas Enembe kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini pengacara Lukas, Petrus Bala Pattyona, membeberkan adanya surat keluhan dari 20 tahanan di rumah tahanan (rutan) KPK menyangkut kondisi kesehatan Lukas.
Dalam surat itu, para tahanan mengeluhkan kebiasaan jorok dari Lukas Enembe selama ditahan di Rutan KPK. Gubernur Papua nonaktif ini disebut kerap kencing di celana hingga tidak membersihkan diri usai buang air besar.
Berdasarkan surat dari tahanan itu, Lukas Enembe disebut dalam kondisi bugil saat mendapatkan kunjungan dari delegasi Komnas HAM. Pihak Komnas HAM diketahui sempat mengunjungi Lukas Enembe di Rutan KPK pada Februari lalu.
Surat Keluhan Tahanan soal Kebiasaan Jorok Lukas Enembe
Petrus Bala selaku pengacara Lukas menyebut pihaknya mendapatkan surat berisi keluhan dari 20 tahanan di Rutan Merah Putih KPK. Para tahanan itu mengaku telah terganggu dengan kebiasaan jorok dari Lukas di rutan selama enam bulan terakhir.
“Dalam surat yang ditandatangani John Irfan, tahanan Rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur,” kata Petrus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (4/8).
Petrus mengatakan para tahanan menyebut Lukas Enembe tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar. Surat yang ditulis tahanan bernama John Irfan itu, menyebut Lukas juga membuang air kecil di kursi di ruangan bersama tahanan.
“Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti,” kata Petrus.
Dalam surat itu tertulis, para tahanan sudah tidak sanggup lagi dengan perilaku Lukas. Petugas Rutan KPK pun disebut tidak melakukan perawatan khusus ke Lukas.
“Kami, para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal hal di atas,” kata Petrus menyampaikan isi keluhan para tahanan.
“Yang paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi kesehatan Bapak Lukas menurun,” tambahnya.
Para tahanan itu, katanya, menceritakan Lukas dalam keadaan tidak pakai baju saat delegasi Komnas HAM mendatangi Rutan KPK. Petrus menyebut para tahanan meminta agar Lukas dirawat di rumah sakit.
“Diceritakan John, ketika datang delegasi Komnas HAM, sebelum mereka memasuki ruang tahanan, Para Tahanan rutan mendapati Bapak Lukas dalam keadaan bugil sesudah ngompol di lorong depan kamar isolasi,” ujarnya.
“Dan tanpa bermaksud mencampuri proses hukum Bapak Lukas, izinkan Bapak Lukas mendapat pengobatan dan perawatan di rumah sakit, yang lengkap dengan dokter, paramedis, peralatan,” imbuhnya.
Komnas HAM membantah. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: