Jakarta –
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan menggelar rapat untuk memutuskan terkait renovasi Jakarta International Stadium (JIS) pada Rabu pekan depan. Rapat itu untuk membagi tugas di antara unsur lembaga pemerintah terkait.
“Semuanya putusannya baru hari Rabu nanti, siapa berbuat apa, siapa yang menangani (apa) nanti persisnya,” kata Basuki usai menghadiri pergelaran angklung di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/8/2023) malam.
“Ya dari FIFA, evaluasi FIFA, Pak Erick mau kirim surat ke saya, nanti dari surat itulah saya undang PSSI, Gubernur Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bandung untuk rapat hari Rabu,” tuturnya.
Meski demikian, Basuki menyebut pihaknya masih menunggu surat dari FIFA terkait keputusan JIS masuk atau tidak dalam daftar tuan rumah U-17. Jika keputusannya tak masuk, maka JIS tak akan direnovasi.
“Tunggu FIFA kan, tapi kita sudah siap-siap kira-kira apa yang (akan dikerjakan),” ujar Basuki.
Sebelumnya, Federation Internationale de Football Association (FIFA) telah melakukan inspeksi atau pengecekan ke Jakarta International Stadium (JIS) jelang Piala Dunia U-17, pada Sabtu (29/7). Kini, publik menanti hasil inspeksi yang dilakukan selama 3 jam tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku belum bisa mengumumkan hasil inspeksi FIFA karena belum menerima hasilnya. Dia menyebut inspeksi dilakukan karena JIS berpotensi dijadikan lokasi Piala Dunia U-17.
“Hari ini akhirnya FIFA hadir untuk inspeksi seluruh stadion yang berpotensi dan menjadi opsi untuk digunakan untuk U-17. Jadi hasilnya ini belum ada, karena ini menunggu setelah inspeksi seluruh stadion yang akan digunakan di U-17,” kata Dito kepada wartawan di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7).
Dito menyampaikan Kemenpora dan PSSI akan menyesuaikan hasil inspeksi dengan standar FIFA. Dia menyebut pekan depan kemungkinan keputusan resmi venue mana yang akan dijadikan untuk gelaran U-17.
“Dari rumput sendiri saya juga belum adanya laporan final, tapi apa pun itu ya nanti kita akan menyesuaikan dengan apa yang menjadi standar FIFA,” ujar Dito.
“Tadi kata Pak Ketum PSSI harusnya by the end of the week, minggu depan itu sudah bisa menjadi pembahasan final dan resmi mana-mana saja venue yang akhirnya kita gunakan untuk U-17 yang sudah berstandar FIFA,” tambahnya.
(azh/azh)