Jakarta –
Desas-desus beredar di grup WhatsApp (WA) warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, bahwa Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru akan digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pihak warga menyuarakan penolakan bila TK itu digusur.
TK Gudang Peluru berada di Kompleks Perumahan Taman Gudang Peluru, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, RT02/RW03. Ada pasangan suami istri warga setempat yang vokal menyuarakan penolakan terhadap kabar penggusuran TK. Pasutri itu adalah Rakhmad dan Megha.
“Kami menolak bangunan permanen TK dirobohkan dan dihilangkan legitimasinya,” kata Megha (39) kepada detikcom, Rabu (9/8/2023).
Megha, Rakhmad, guru TK Gudang Peluru bernama Teti, dan pengurus yayasan bernama Imam, dan murid TK anak Rakhmad dan Mega bernama Zondha baru saja mengadu ke Komnas HAM dan Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Mereka ingin TK itu tetap lestari.
“Kalijodo diubah menjadi taman Ruang Terbuka Hijau (RTH), itu kemajuan. Tapi ini, Gedung TK mau dijadikan sekadar RTH itu berartu merupakan suatu kemunduran,” kata Megha.
Alasan mereka mempertahankan TK Gudang Peluru karena TK ini sudah lama berdiri menyediakan pendidikan bagi warga setempat. Bukan hanya warga yang mampu saja, tapi warga yang kurang mampu juga mendapat manfaat dari TK ini. TK ini sudah berdiri sejak 1975 di garasi pemiliknya dan mulai menempati lahan yang sekarang mulai 1980-an.
TK Gudang Peluru di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. (Dokumentasi warga bernama Megha)
|
Uang pangkal TK ini sebesar Rp 1 juta termasuk seragam, dan uang SPP adalah Rp 100 ribu saja. Gaji guru kecil, tergantung banyaknya murid. Saat murid berjumah 22 orang tahun lalu, gaji guru adalah Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu. Saat ini, ada 13 anak yang sekolah di TK ini.
“Bayangkan, ada sekolah di tengah kota yang dapat menyediakan harga murah. Begini kok mau digangguin?” kata Megha.
“Harapan kami, warga yang lain punya pandangan yang sama bahwa TK Gudang Peluru dan SDN 05 Kebon Baru sebagai ladang amal secara kolektif dari Kompleks Gudang Peluru,” kata dia.
Teti (53), guru TK di sini yang sempat menjadi kepala sekolah pada periode tahun lalu, menjelaskan kondisi sekolah di sini masih cukup baik. Gedung sekolah berupa bangunan permanen. Bila hendak direnovasi, cukup atapnya saja yang diperbaiki. Bangunan tidak perlu dibongkar. TK ini adalah milik Yayasan Persatuan Ibu-Ibu Gudang Peluru (PIGP) dengan pemilik yayasan Boesono.
“Saya minta TK ini dipertahankan bangunannya. Ini sudah bangunan permanen,” kata Teti.
TK Gudang Peluru di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. (Dokumentasi warga bernama Megha)
|
Kabar dari warga, TK ini hendak digusur karena tidak punya izin penggunaan lahan padahal TK ini berdiri diatas lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. TK ini akan kena penggusuran dalam rangka proyek revitalisasi taman. Kabar ini didengar Megha di grup WA warga pada Desember tahun lalu. Kemudian, dia memastikan ke guru-guru TK, hingga mengadakan pertemuan dengan Ombudsman RI, dihadiri oleh Dinas Pertamanan dan warga, pada 26 Juni 2023. Rakhmad dan Megha kemudian memviralkan isu ini via Twitter pada 29 Juli 2023.
Secara terpisah, detikcom menghubungi Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin. detikcom bertanya apakah benar ada rencana penggusuran TK Gudang Peluru ini. Munjirin singkat menjawab bahwa masalah ini akan segera dirapatkan.
“Insyaallah akan diagndakan rapat pada pekan depan dengan mengundang semua yang terkait,” kata Munjirin.
(dnu/imk)