Jakarta –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan akan membuat pos keamanan di District Agandugume, Papua Tengah. BNPB menyebut pos dibuat bukan untuk bertempur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan pos itu dibuat untuk memastikan bantuan logistik dari pemerintah sampai ke daerah terdampak.
“Pos itu bukan dalam rangka tempur, tapi dalam rangka membantu memastikan logistik itu sampai ke pengungsi,” ungkap Suharyanto di kantor Kemenko PMK, Rabu (9/8/2023).
Pembuatan pos tersebut bertujuan untuk menjaga logistik di Agandugume. Nantinya akan ada prajurit yang menjaga di pos tersebut. Logistik tersebut didatangkan dari Sinak menuju Agandugume.
“Nggak ada (prajurit di Agandugume). Kalau prajurit adanya di Timika dan bandara Sinak. Dari Sinak itu ke tempat bencana 2 hari 1 malam. Sehingga, langkah yang harus diambil adalah di bandara Agandugume itu ada pos keamanan,” imbuhnya.
Suharyanto menambahkan, pembuatan Pos tersebut akan dimulai pada bulan September 2023. Nantinya, pos akan dijaga oleh prajurit dari pihak pangdan Cendrawasih.
“Tadi saya koordinasi dengan pangdam, awal September udah mulai,” imbuhnya.
“Dari organik kodam Cendrawasih. Dari 751 pak pangdam yang akan bergerak ke situ,” sambungnya.
Di sisi lain, Pangdam Cendrawasih, Izak Pangemanan mengatakan, prajuritnya sudah disebar keseluruh wilayah terdampak di Papua Tengah. Termasuk di wilayah Agandugume, Izak memastikan bahwa situasi di district tersebut aman.
“Dari Kodam 17 Cenderawasih kami pasukan kami tergelar semua di daerah yang terdampak ini. Di Sinak kami ada pos, kemudian sepanjang jalur suplai Timika kami amankan dengan pasukan yang sudah tergelar, sampai dengan hari ini kondisi daerah kabupaten puncak aman, tidak ada gangguan. Termasuk di daerah Agandugume di mana suplai langsung ke sasaran, sampe hari ini situasi aman,” pungkasnya.
(dwia/dwia)