Jakarta –
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan kondisi masyarakat di Papua Tengah sudah kembali normal. Muhadjir mengatakan bantuan makanan terus disuplai daru Timika dan Wamena, sehingga kebutuhan makanan warga Papua Tengah terpenuhi.
“Sekarang mereka sudah bisa secara kehidupan sehari-hari makan sudah normal, karena tiap hari sudah disuplai dari Timika dari Wamena,” kata Muhadjir di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
Muhadjir menuturkan warga Papua Tengah kini tidak lagi dilanda kelaparan lagi. “Sekarang sudah suplai bahan pangan terus jalan,” imbuh dia.
Soal ancaman gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), Muhadjir menyampaikan aparat keamanan, baik TNI-Polri, sudah mengatasi hal tersebut. “(KKB-red) sudah (ditangani-red),” ucap Muhadjir.
Sebelumnya, Muhadjir menuturkan pemerintah juga akan membangun gudang logistik. Gudang logistik itu rencananya akan meng-cover tiga distrik di Papua Tengah tersebut.
“Tadi sudah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden, nanti kita akan membangun gudang logistik di Lembah Agandugume untuk meng-cover tiga distrik yang ada di sana, di lembah itu ada tiga distrik,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8).
Muhadjir mengatakan tenaga keamanan permanen juga akan dikerahkan di gudang logistik itu. Dia berharap pembangunan gudang logistik ini bisa mengantisipasi jika krisis kekeringan kembali terjadi.
“Kemudian, nanti akan ditempatkan tenaga keamanan permanen karena di situ belum ada tenaga keamanannya sehingga kita harapkan tahun depan paling tidak sebelum ada solusi yang lebih strategis itu sudah akan kita drop logistik itu kira-kira bulan Maret, April sehingga pada waktu terjadi krisis itu sudah tersedia bahan pangan ya itu,” papar Muhadjir.
“Karena memang itu sudah rutin itu tiap tahun terjadi, yaitu kalau Mei nanti ada hujan es, kemudian akan diikuti dengan embun salju. Nah, itu iklim seperti itu menumbuhkan bakteri yang kemudian bakteri itu menyerang umbi-umbian yang menjadi makanan pokok mereka. Yang akibatnya busuk kalau nanti dipaksa dimakan itu jadi diare,” imbuh dia.
(aud/aud)