Bekasi –
Tiga terdakwa pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin ternyata sempat berkelahi. Hal tersebut terungkap saat terdakwa Dede diperiksa oleh hakim Pengadilan Negeri Bekasi (PN Bekasi).
Mulanya jaksa bertanya mengenai perasaan Duloh dan Dede, yang terseret kasus serial killer Wowon. Dede dan Solihin mengaku dendam dengan Wowon, karena diiming-imingi imbalan uang dan rumah yang tak kunjung diberikan.
“Ada merasa dendam nggak sama Wowon? Dede gimana?” ujar jaksa di PN Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Senin (14/8/2023).
“Iya,” jawab Dede.
“Pak Solihin (Duloh) bagaimana?” kata jaksa.
“Sama (dendam). Kita sempat berkelahi di Polda,” ungkap Duloh.
Jaksa lalu mengatakan pihaknya tahu ketiganya sempat berkelahi di Polda Metro Jaya. “Saya tahu kamu sempat berantem pas rekonstruksi,” timpal Jaksa.
Dakwaan Wowon cs
Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Ai Maimunah, Muhamad Riswandi, dan Ridwan Abdul Muiz. Wowon merupakan suami Ai Maimunah.
Sementara itu, Riswandi dan Ridwan merupakan anak Maimunah sebelum menikah dengan Wowon. Pembunuhan berencana itu terjadi di Bekasi, Jawa Barat, pada 12 Januari 2023.
Pembunuhan ini sudah direncanakan Wowon bersama Duloh dan Dede sejak 25 Desember 2022. Wowon awalnya mengaku sakit hati karena Maimunah tidak menjenguknya ketika sedang sakit. Wowon juga menyebutkan Maimunah sering meminta uang kepadanya.
Wowon pun mengajak Duloh membunuh Maimunah dan anak-anaknya. Permintaan itu disanggupi oleh Duloh.
Singkat cerita, Duloh menyampaikan ide untuk membeli racun dan mencampurnya dengan kopi yang nantinya disajikan kepada para korban. Eksekusi kemudian dilakukan setelah para terdakwa mengatur lokasi dan menyiapkan lubang di belakang kontrakan untuk mengubur mayat para korban.
Jaksa mengatakan Duloh dan Dede membangunkan Maimunah, Ridwan, dan Riswandi sekitar pukul 00.30 WIB pada 12 Januari 2023. Mereka kemudian diminta meminum kopi yang sudah dicampur dengan racun.
Maimunah kemudian berteriak mengucap takbir. Para korban langsung tergeletak dan mulutnya berbusa setelah meminum kopi beracun itu.
(isa/aud)